Pengawas Madrasah Laksanakan Monitoring ANBK di MTs Muhammadiyah Kasihan
Bantul ( MTs Muhammadiyah Kasihan ) - Pada Selasa, 26 Agustus 2025, suasana di MTs Muhammadiyah Kasihan tampak lebih dinamis dari biasanya. Sejak pukul 07.30 WIB, madrasah ini telah memulai pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang diikuti oleh 45 siswa kelas VIII. Pelaksanaan ANBK yang berlangsung hingga pukul 16.30 WIB ini terbagi dalam tiga sesi, dengan pengaturan waktu yang rapi agar setiap peserta dapat mengerjakan asesmen dengan tenang dan fokus.
Dalam rangka memastikan kelancaran dan kualitas pelaksanaan ANBK, pengawas madrasah, Etyk Nurhayati, hadir langsung melakukan monitoring. Beliau tiba di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB dan disambut hangat oleh Kepala MTs Muhammadiyah Kasihan, Ridwan Furqoni, beserta jajaran guru. Kunjungan ini merupakan bagian dari tugas pengawas madrasah untuk mendampingi, memantau, serta memberikan masukan terhadap pelaksanaan program strategis pemerintah dalam peningkatan mutu pendidikan.

ANBK sendiri merupakan instrumen penting yang dicanangkan oleh pemerintah untuk memetakan kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui asesmen ini, sekolah tidak hanya dinilai dari kemampuan literasi dan numerasi siswa, tetapi juga dari aspek karakter peserta didik serta kualitas lingkungan belajar yang mendukung proses pendidikan. Dengan demikian, hasil ANBK dapat menjadi dasar bagi madrasah dalam memperbaiki sistem pembelajaran dan menciptakan iklim belajar yang lebih kondusif.
Kepala MTs Muhammadiyah Kasihan, menyampaikan rasa syukur karena pelaksanaan ANBK pada tahun ini berjalan lancar tanpa hambatan teknis yang berarti. “Alhamdulillah, dari awal hingga sesi terakhir semua berjalan sesuai rencana. Para siswa dapat mengikuti asesmen dengan baik, dan guru-guru juga mendukung penuh pelaksanaannya,” ujarnya.
Kehadiran Etyk Nurhayati sebagai pengawas madrasah memberikan dorongan semangat bagi seluruh pihak di MTs Muhammadiyah Kasihan. Beliau turut menyampaikan apresiasi atas kesiapan madrasah yang telah menyiapkan sarana prasarana, mulai dari kesiapan perangkat komputer, jaringan, hingga pengaturan jadwal yang tertib. “ANBK ini bukan sekadar ujian biasa, melainkan sarana refleksi bersama untuk terus meningkatkan mutu madrasah, baik dari sisi akademik maupun nonakademik,” tutur Etyk.
Dengan selesainya monitoring ini, diharapkan hasil ANBK dapat menjadi pemacu bagi MTs Muhammadiyah Kasihan dalam melakukan pembenahan berkelanjutan, sehingga madrasah dapat terus melahirkan generasi unggul yang berakhlak mulia, cerdas secara intelektual, serta tangguh menghadapi tantangan masa depan.(Ridwan)