Lompat ke isi utama
x
Mtsn 4 bantul

PENGAJIAN RAMADHAN, NASEHAT SEBELUM LIBUR LEBARAN UNTUK SISWA MTsN 4 BANTUL

Dikirim oleh liana pada 8 April 2024

Bantul (MTsN 4 Bantul) - Jumat, 5 April 2024 adalah hari terakhir pembelajaran di Bulan Ramadhan sebelum para siswa melewati hari libur akhir Ramadhan dan menyambut Idul Fitri 1445 H. Sebagaimana yang telah di rencanakan, Jumat pagi ini dilaksanakan pengajian Ramadhan seri ke-5 yang dilaksanakan di Masjid Baitul Ilmi Mts Negeri 4 Bantul. Sebagai pembicara kali ini adalah Ustadz Budiono.

Di hadapan seluruh siswa, Ustadz Budiono menyampaikan nasehat tentang mengenal diri sebagai remaja muslim yang sedang ber-transisi. Remaja merupakan fase antara anak-anak dan dewasa. Disebut anak-anak sudah tidak cocok, namun disebut dewasa juga belum pantas. Masa ini lah kemudian disebut sebagai masa transisi dengan karakteristik yang khas, tidak ditemukan pada anak-anak maupun dewasa. Agar para siswa sukses melewati fase ini, maka harus mengenal keadaan ini dengan sebaik-baiknya. 

Ustadz Budiono melanjutkan bahwa pada fase ini terjadi perubahan-perubahan pada diri remaja, baik yang bersifat fisik maupun psikis. Perubahan ini seringkali tidak disadari sehingga menjadikan remaja salah mensikapinya, bisa karena kaget, malu, minder, dan lainnya. 

Perubahan yang pertama adalah perubahan fisik. Remaja laki-laki yang mulai balligh ditandai dengan mimpi basah, tumbuh jakun di leher, tumbuh rambut di area tertentu dan suara berubah menjadi lebih rendah. Sementara remaja putri ditandai dengan mulai menstruasi, kulit menjadi lebih cerah, dan suara menjadi lebih tinggi. 

Selain perubahan fisik, terjadi juga terjadi perubahan yang bersifat psikis, diantaranya adalah mulai muncul nafsu seksual dan tertarik dengan lawan jenis. Itulah mengapa remaja putri yang mulai balligh menjadi suka berdandan, karena adanya perasaan pingin diperhatikan oleh teman-laki-lakinya, demikian pula sebaliknya.

Perubahan-perubahan ini adalah naluriah, dialami oleh semua remaja. Jika tidak disikapi dengan tepat, maka remaja bisa salah berperilaku, memperturutkan dorongan dengan lawan jenisnya tanpa dapat dikendalikan yang akhirnya memunculkan pergaulan bebas dan merusak masa depan. 

Nah, pada keadaan inilah ilmu agama penting untuk dipelajari dan diamalkan. Dengan menghayati agama sebagai pemandu arah hidup, akan menjaga dari peyimpangan-penyimpangan perilaku yang mungkin terjadi. Dengan mengamalkan ajaran Islam, setiap kita harus mengendalikan diri supaya terjaga dari larangan agama dan hal-hal yang merusak masa depan.

Menyambut libur akhir Ramadhan dan Idul Fitri kali ini, siswa sebaiknya memahami keadaan ini, sehingga saat di rumah nanti bisa menjaga perilakunya dan tidak terjebak pada perbuatan-perbatan yang selain melanggar agama juga akan merusak nama baik diri sendiri, keluarga dan madrasah. (rf)