Pembinaan Kesiswaan MAN 4 Bantul Adakan Pelatihan Penggunaan APAR
Bantul (MAN 4 Bantul) - MAN 4 Bantul mengadakan pelatihan penggunaan Alat pemadam Api Ringan (APAR) sebagai bagian dari kegiatan pembinaan kesiswaan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam menggunakan APAR, sehingga dapat mencegah dan menanggulangi kebakaran jika terjadi di lingkungan madrasah. Pelatihan ini dilaksanakan Jumat (15/12) di lapangan MAN 4 Bantul. Peserta pelatihan adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah175 siswa dengan menghadirkan pemateri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Progo Protect (Fire and Safety Equipment), Arianto.
Kepala MAN 4 Bantul, Mucharom mengatakan bahwa pelatihan ini sangat penting untuk dilakukan. Hal ini karena kebakaran merupakan salah satu bencana yang dapat terjadi kapan saja dan di mana saja. Dengan memiliki keterampilan menggunakan APAR, siswa diharapkan dapat mencegah dan menanggulangi kebakaran dengan cepat dan tepat. “Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meningkatkan kesiapsiagaan siswa menghadapi bencana kebakaran,” ujar Mucharom.
Dalam pelatihan tersebut, Arianto memberikan pengetahuan kepada siswa tentang prosedur penanganan terhadap bencana kebakaran, klasifikasi kelas kebakaran, serta bagaimana menggunakan APAR. Arianto memberikan contoh membuka APAR dan menyemprotkannya ke arah api. Selanjutnya guru dan pegawai MAN 4 Bantul mempraktikkannya dengan pengawasan pelatih.
Siswa dan guru mempraktikkan pemadaman api yang disebabkan oleh kebocoran tabung gas, kemudian pemadaman api yang disebabkan oleh cairan yang dipadamkan dengan kain basah, dan pemadaman api menggunakan APAR. Salah satu pegawai, Dodi Hendra mencoba memadamkan api menggunakan APAR. Dilanjut Waka Kesiswaan MAN 4 Bantul, Dwi Mulyono praktik memadamkan api menggunakan karung goni basah.
Para siswa sangat antusias mendengarkan pemaparan yang disampaikan oleh pemateri sebelum praktik menggunakan APAR. “Pelatihan ini sangat penting, karena saya bisa belajar cara menggunakan APAR dengan benar,” ujar salah satu siswa, Askari Muhammad Adli kelas X A.
Dwi Mulyono, yang juga mendampingi kegiatan simulasi ini menyampaikan apresiasi kepada petugas dari BPBD Progo Protect yang telah mengagendakan kegiatan simulasi. “Atas nama madrasah saya menyampaikan terima kasih kepada pemateri yang telah menularkan ilmu dan keterampilannya kepada siswa-siswi dan guru dalam menangani hal-hal yang mungkin terjadi di sekitar lingkungan madrasah,” ungkap Dwi.
“Dengan simulasi kita bisa lebih berhati-hati dan paham mengidentifikasi sumber-sumber kebakaran, tanggap darurat serta cara menanganinya secara tepat,” kata Dwi di sela-sela mendampingi kegiatan simulasi.
Selain pelatihan penggunaan APAR, MAN 4 Bantul juga rutin mengadakan kegiatan pembinaan kesiswaan lainnya, seperti pelatihan kepemimpinan, pelatihan kewirausahaan, dan pelatihan KTI, serta pelatihan sekolah ramah anak. Kegiatan-kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa dan mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi penerus bangsa yang unggul. (ica)