Pekan P5, Siswa MTsN 8 Bantul Kunjungi Home Industry Wedang Uwuh dan Kerajinan Bambu
Bantul (MTsN 8 Bantul) – Siswa MTsN 8 Bantul mengunjungi home industry minuman tradisional Wedang Uwuh dan kerajinan berbahan dasar bambu. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertema kewirausahaan dibawah koordinator proyek Bahroni Nur Susilo, Kamis (09/11/2023)
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke pengrajin tangan berbahan utama bambu "Teguh" berlokasi di Dusun Karangasem, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo. Seluruh siswa dijelaskan usaha yang telah dijalankan Teguh selaku pemilik usaha mulai dari proses produksi hingga pemasaran. Siswa juga mengadakan wawancara kepada Teguh untuk melengkapi form tugas yang telah disiapkan. Teguh menjawab berbagai pertanyaan yang dilontarkan siswa dengan semangat.
Kunjungan selanjutnya siswa menuju ke peracik minuman tradisional khas Imogiri Wedah Uwuh. Usaha minuman tradisional dengan nama Wedang Uwuh ‘Maremi’ milik Marmi berlokasi Dusun Kanigoro Rt 3, Kalurahan Mangunan, Kapanewon Dlingo telah berkembang cukup lama. Menurut Sukidi selaku pemilik usaha dan suami Marmi, wedhang uwuh terbuat dari 7 bahan yakni daun cengkeh, jahe, gula batu, daun pala, kayu secang, akar cengkeh, dan daun kayu manis. Sukidi bersama Marmi telah meracik dan mengemas hingga memasarkan ke beberapa wilayah di Indonesia melalui reseller.
Kepala MTsN 8 Bantul, Sugiyono menyampaikan, "Pekan P5 yang telah dijadwalkan oleh wakaur kurikulum menargetkan siswa terbuka literasi dan wawasan terkait kewirausahaan. Bidang usaha yang diangkat kali ini adalah usaha kuliner dan kerajinan di wilayah sekitar madrasah. Dengan melakukan kunjungan dan mengadakan wawancara langsung dengan pemilik, diharapkan siswa memiliki wawasan dan literasi terkait usaha yang telah dijalankan kedua pengusaha lokal. Agenda selanjutnya adalah siswa akan mengadakan praktek memasak makanan yang akan dilaksanakan di pekan kedua P5 mulai Senin-Jum’at (13-17/11/2023). Hasil yang diharapkan adalah siswa mampu mengolah, menyajikan, dan memasarkan hasil masakan yang telah dimasak siswa", tuturnya. (jkp)