MTsN 8 Bantul Gelar Apel dan Outing Class ke Puncak Becici di Peringatan Hari Pramuka 2024
Bantul (MTsN 8 Bantul) – Dalam rangka memperingati hari pramuka tahun 2024, guru, pegawai, dan siswa MTsN 8 Bantul melakukan apel di lapangan basket madrasah, Rabu (14/08). Tampil sebagai pemimpin apel Muhammad Miftah Khoirunnna'im, pembawa acara Nanda Putri Salsabilah, pembaca do’a Farras Hasna Luthfiyyah, dan pembina apel guru IPS sekaligus pembina pramuka Wahyudi Supriyatno.
Wahyudi dalam amanat menyampaikan sejarah dibentuknya pramuka di Indonesia. Pada tahun 1961, Sri Sultan Hamengkubuwono IX meminta berbagai pandu yang ada di Indonesia untuk bergabung menjadi satu gerakan dinamakan gerakan Praja Muda Karana atau Pramuka. Sejak saat itu, seluruh pemuda yang tergabung dalam pandu melebur menjadi satu yakni pramuka. Usai apel, seluruh peserta apel segera berbaris berderet rapi dua baris untuk outing class dengan jalan kaki menuju ke tempat wisata Puncak Becici yang ada di Kapanewon Dlingo.
Setelah menempuh perjalanan sekitar 50 menit, seluruh peserta sampai di lokasi dan segera menuju ke panggung Puncak Becici. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Pramuka Madrasah. Setelah itu acara dipandu Wahyudi Supriyatno dan Drajad Hadi Wibowo selaku Wakaur Kurikulum MTsN 8 Bantul.
Kepala MTsN 8 Bantul, Imam Syamroni dalam sambutan menyampaikan bagaimana mencintai madrasah dengan cara bertingkah laku yang baik dan sopan baik di lingkungan madrasah maupun di luar madrasah. Sebagai insan yang baik, menjaga nama baik harus dilakukan diantaranya dengan meningkatkan prestasi. Imam juga berpesan agar siswa menjaga kebersihan, kekedisiplinan dan kemandirian. Seluruh siswa diharuskan menjaga kebersihan lokasi yang dikunjungi. Selain itu, siswa harus meningkatkan kedisiplinan khususnya upacara bendera dimana akan mengikuti lomba upacara tingkat kabupaten tanggal lima september. “Kalian juga harus mulai hidup mandiri seperti nyuci baju dan menyeterika sendiri sehingga kedepan akan lebih terbiasa” pesan Imam.
Setelah acara selesai, siswa diberi kesempatan untuk melakukan jalan – jalan di lokasi wisata. Mereka merasa senang karena dapat melakukan outing class sekaligus refreshing di tempat wisata pada saat hari pramuka. Mereka kemudian dikumpulkan dan kembali ke madrasah siang hari (jkp).