MTsN 7 Bantul Adakan Parenting Bertajuk Mendampingi Remaja Di Era Digital
Bantul (MTsN 7 Bantul) - Adakan Parenting di Hall MTsN 7 Bantul, acara melibatkan orang tua /wali siswa kelas 7,8 dan 9, guru, pegawai, komite serta menghadirkan narasumber seorang Psikolog Euis Sri Damayanti dari Yogyakarta, Minggu (10/9/2023).
Tema yang diangkat adalah “Mendampingi Remaja Di Era Digital ", Tema yang diambil disesuaikan dengan dinamika yang terjadi di madrasah kekinian utamanya seputar sikap dan perilaku siswa terhadap temannya, sikap kepada guru dan lingkungannya.
Kepala MTsN 7 Bantul Tutik Husniati dalam sambutannya menyampaikan ”Di era digital ini kita harus jeli untuk selalu mendampingi putra putri kita, kalau di rumah tentu anak anak menjadi tanggung jawab penuh kedua orangtuanya untuk membimbing mengarahkannya terkait penggunaan fasilitas teknologi dalam hal ini adalah HP. Agar anak anak bisa menggunakan dan memanfaatkan sebaik baiknya. Tingkah laku mereka di lingkungan madrasah tentu kami guru dan pegawai akan melakukan pengawasan sesuai dengan tugas kami.Oleh karena itu mari kita bersinergi untuk membawa putra putri kita di jalur yang benar, menjadi pribadi yang sholih, berbudi pekerti luhur, pandai dalam ilmu dunia dan cerdas dalam urusan akherat. Untuk mewujudkan itu semua maka salah satu ikhtiar kita dari madrasah adalah mengadakan parenting yang khusus membahas tentang dinamika remaja. Semoga acara ini bermanfaat bagi kita semua tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Ibu semua atas kehadirannya, mohon maaf atas segala kekurangannya, ” ungkapnya.
Dalam paparannya Euis menyampaikan, "Definisi Remaja adalah kelompok umur 10 tahun sampai sebelum 18 tahun (Kemenkes). Menurut Psikolog Sarwono, remaja adalah suatu masa transisi dari masa anak ke dewasa yang di tandai dengan perkembangan biologis, psikologis, moral dan agama, kognitif serta sosial. Masa remaja merupakan masa penuh gejolak emosi dan ketidakseimbangan yang tercakup dalam “storm and stress”. Dengan demikian remaja mudah terkena pengaruh oleh lingkungan (Stanley Hall). Euis juga mengatakan, "Tantangan utama adalah gangguan mental yang di sebabkan banyak faktor di antaranya adalah perundingan, sekolah dan pendidikan, hubungan teman dan saudara, perilaku seks, penggunaan zat, pengalaman masa kecil yang traumatis, dan penggunaan fasilitas kesehatan”, terangnya.
Euis menyampaikan juga bagaimana orangtua harus bersikap terhadap perkembangan anak. Salah satunya dengan menerapkan pola asuh yang bijaksana. Pola asuh yang bijaksana itu terdiri dari 3 sistem :
1. Sistem Demokratis
orangtua membuat aturan untuk di laksanakan oleh anak dan tetap memberikan kesempatan pada anak untuk berpendapat sehingga terjadi komunikasi dua arah.
2.Persuasif.
Membaur dengan anak menjadi teman, kakak, adik dan membuat anak nyaman berkumpul dengan orangtua.
3.Akomodatif
Menyimak, mendengarkan, memperhatikan dan memenuhi kebutuhan anak sesuai dengan kebutuhan anak
Peserta parenting sangat antusias mengikuti dan menyimak pemaparan materi dari narasumber yang begitu, detail dan terkonsep sehingga mudah di ingat dan praktekkan dalam pendampingan terhadap perkembangan mental dan jiwa anak. (kirman)