MTsN 6 Bantul Sambut Tahun Pelajaran 2020-2021 dengan Daring
Bantul (MTsN 6 Bantul) – Tahun pelajaran baru 2020-2021 sudah dimulai (Senin,13/7), semua madrasah dalam hal ini bapak ibu guru disibukkan dengan berbagai persiapan untuk menyelenggaraan BDR (Belajar dari Rumah) atau PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) baik kurikulumnya, perangkat administrasi, maupun model pembelajarannya. Demikian juga yang dilakukan oleh MTsN 6 Bantul. Dua minggu masa liburan tanpa terasa sudah habis untuk berbagai persiapan mulai dari RAKER, workshop peningkatan mutu GTK, workshop perangkat pembelajaran PJJ-moderasi beragama, maupun pembuatan video pembelajaran. Semuanya dilakukan demi memberikan pelayanan yang terbaik bagi peserta didik.
Tidak kalah pentingnya, kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, S.Ag.,M.Pd.I., membuka KBM tahun pelajaran baru 2020-2021 ini secara daring yang diunggah melalui channel youtube yang dishare ke grup siswa dan POT sehingga dapat diikuti oleh semua siswa, orang tua/ wali siswa/ pengurus pondok pesantren.
Dalam sambutannya yang disampaikan secara daring, Mafrudah menyampaikan bahwa sesuai SKB 4 Mentri tahun 2020 tentang pembelajaran dimasa pandemi covid 19, bagi madrasah yang masih berada di zona merah, kuning, oranye pembelajaran diselenggarakan dengan daring atau BDR, dengan berbagai persiapan baik dari pihak madrasah, orang tua/wali siswa, maupun siswa. Dari pihak madrasah harus menyiapkan Kurikulum Darurat Pada Madrasah sesuai dengan SK Pendis no 2971 tahun 2020. Dari pihak orang tua/wali siswa harus aktif komunikasi dan bekerja sama dengan madrasah apabila mengalami kesulitan dan membantu mempersiapkan keperluan BDR seperti HP/komputer, kuota, sinyal dan baterai jangan hampai habis ditengah pembelajaran, dan menyiapkan tempat belajar yang nyaman. Bagi siswa harus mempersiapkan diri untuk aktif dan semangat mengikuti pembelajaran dan melaksanakan pembiasaan-pembiasaan sebagai karakter madrasah yang tidak boleh ditinggalkan.
“MTsN 6 Bantul menyelenggarakan pembelajaran daring rata-rata 3 mapel setiap hari dengan durasi 30 menit/jpl, sehingga tidak memberatkan siswa dan juga guru tetapi essensi tujuan kurikulum tercapai. Karena yang paling penting dan utama adalah keselamatan dan kesehatan siswa,guru, dan keluarga. Kami menyelenggarakan pembelajaran dengan berbagai metode dan media yang menyenangkan dengan dipandu bapak ibu yang terampil, diantaranya dengan e learning madrasah, video pembelajaran, GF, Quiziz, sehingga anak-anak akan semangat dan senang dalam belajar sesuai dengan core Matsanaba dicinta di hati (mendidik dengan cinta, mendidik dengan hati).” Lanjut Mafrudah dalam sambutannya melalui channel youtube. (mf)