MTsN 6 Bantul Lokasi Gerakan Nasional Aksi Bergizi Dinas Kesehatan Bantul
Bantul (MTsN 6 Bantul) - MTsN 6 Bantul didaulat menjadi lokasi gerakan nasional Aksi Bergizi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul bersama jajaran Puskesmas Pleret, Jumat (28/6/2023). Dipilihnya para siswa dalam ajang aksi bergizi ini tentu tak lepas dari prestasi yang diraih MTsN 6 Bantul sebagai madrasah sehat tingkat provinsi 2022. "Hal ini akan menjadi teladan bagi sekolah atau madrasah lain," ungkap Santosa Kepala Puskesmas Pleret.
Dikatakan Santosa bahwa siswa kalau pagi harus membiasakan sarapan dan minum tablet tambah darah bagi siswa perempuan. Para siswa MTsN 6 Bantul sudah sadar kesehatan. Tim kesehatan tinggal mendorong saja dan menguatkan aktivitas fisik.
Rangkaian aksi gizi dimulai dengan senam bersama, minum tablet tambah darah, dan makan makanan bergizi secara bersama. Agenda lain adalah sosialisasi dan pemeriksaan kadar haemoglobin.
Sementara itu, Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah juga turut memberikan sambutan. "Terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul kepada MTsN 6 Bantul sebagai ajang Aksi Bergizi Gerakan Nasional," ujar Mafrudah.
Di sisi lain Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Tri Widiantara menyampaikan dua hal penting yakni ucapan selamat kepada MTsN 6 Bantul atas prestasinya sebagai madrasah sehat tingkat provinsi. "Semoga bisa menjadi madrasah sehat tingkat nasional dan madrasah adiwiyata tingkat nasional," papar Agus. Kedua, kegiatan aksi bergizi ini bertujuan meningkatkan kesehatan di kalangan siswa seluruh Kabupaten Bantul. Seluruh puskesmas yang ada di Kabupaten Bantul juga menyelenggarakan aksi serupa. "Siswa akan tercerahkan dengan adanya penyampaian sosialisasi pentingnya tablet tambah darah untuk mencegah anemia serta bahayanya jika tidak ditangani dengan baik ," imbuh Agus.
Selain tentang anemia, siswa juga diberi sosialisasi untuk mencegah stunting. Sangat perlu bagi remaja putri untuk secara dini mengetahui upaya mencegah stunting. Dengan demikian, tidak akan ada lagi bayi stunting. Selain dihadiri oleh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul dan Puskesmas Pleret, tampak hadir pula Ahmad Musyadad, Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Bantul. (rin)