Lompat ke isi utama
x
MTsN 5 Bantul

MTsN 5 Bantul Ikuti Pembinaan Kepala Madrasah Se-Kabupaten Bantul

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 10 March 2022

Bantul (MTsN 5 Bantul) Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Kamis (10/3) Kepala MTsN 5 Bantul Drs. Tavif Raharja menghadiri kegiatan pembinaan Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) Tahun 2022. Acara diikuti oleh 27 kepala MTs Negeri/Swasta dan 17 kepala MA Negeri/Swasta. Tavif merasa senang dengan kegiatan ini selain mendapat informasi terkait madrasah juga bisa bersilaturahmi dan sharing dengan kepala madrasah yang lain, dalam hal memajukan madrasah.

Dalam sambutan dan pembinaannya, Kasi Dikmad Ahmad Musyadad, S.Pd.I., M.S.I. menyampaikan beberapa hal. Pertama, mengingatkan kembali kepada madrasah yang belum Verifikasi dan Validasi (Verval) PIP harus segera diselesaikan. Kedua, mengimbau semua madrasah untuk memaksimalkan penyerapan anggaran. Ketiga, perpanjangan PPKM untuk Satuan Kerja (Satker) di Madrasah supaya bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Keempat, temuan BPKP dari Monitoring dan Evaluasi (Monev) penggunaan dana BOS tahun 2021 masih terdapat sisa dana BOS terutama di madrasah negeri, supaya lebih memahami aturan penggunaan dana BOS, barang yang sudah dibeli dengan BOS harus dimanfaatkan secara maksimal.

Kepala Kankemenag Kabupaten Bantul H. Aidi Johansyah, S.Ag., M.M. juga memberikan pembinaan. Aidi mengatakan bahwa untuk menindaklanjuti hasil raker Kemenag DIY di NTB perlu melaksanakan capaian penyerapan anggaran, target bulan Juli 2022 harus sudah 75% sehingga tiap bulan harus ada review.

Aidi juga menyampaikan jika Kemenag Bantul masih belum bisa mencapai predikat WBBM karena belum adanya integrasi layanan antara Kemenag Bantul, KUA dan Madrasah. Disarankan adanya standarisasi Madrasah, penilaian madrasah hebat dan ada ranking-nya. Menurut Aidi dari Menpan RB menyatakan bahwa sekarang ini ASN yang memiliki predikat kerja amat baik, baik, maupun cukup sama saja dibayar tunjangannya, sedangkan untuk kedepannya disesuaikan dengan kualitas kinerjanya, jadi ASN tidak boleh bermalas-malasan lagi, tetapi harus bekerja giat, memilki kemauan  juga semangat belajar. (ym)