Lompat ke isi utama
x
KUA Sedayu

Monev KUA Revitalisasi: KUA Sedayu Lebih Dekat dengan Masyarakat

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 23 September 2024

Bantul (KUA Sedayu) - Tim monev KUA Revitalisasi berkunjung ke KUA Sedayu dipimpin oleh Jauhar Mustofa, Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (23/9). Tim monev disambut langsung oleh Agung Ismarwanto, Kepala KUA Sedayu beserta stafnya.

Dalam kesempatan ini, Agung memaparkan sejumlah program unggulan yang berfokus pada pelayanan publik, pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan dukungan inovasi digital dan kolaborasi lintas sektor. Tujuan program layanan yaitu dalam rangka menguatkan revitalasi di KUA Sedayu.

Program BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah) merupakan salah satu inisiatif KUA Sedayu. Program ini bertujuan memberikan pembinaan dini terkait kehidupan keluarga dan agama kepada para pelajar. Telah terlaksana di SMPN 1 Sedayu dengan 120 peserta dan SMPN 2 Sedayu dengan 540 peserta, program ini bertujuan membekali para siswa dengan nilai-nilai moral dan tanggung jawab dalam kehidupan berkeluarga sejak usia sekolah.

KUA Sedayu juga memiliki program inovatif lain yang mengedukasi para siswa kelas 9 SMAN 1 Sedayu tentang prosesi pernikahan. Siswa diajak untuk menyaksikan langsung proses akad nikah di KUA Sedayu. Pendekatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang pernikahan, hukum, dan nilai-nilai agama sejak usia remaja.

Geberdashat: Gerakan Bersama Dapur Sehat menjadi progvram bersama lintas sektor se-Kapanewon Sedayu dalam upaya penanganan stunting, KUA Sedayu juga terlibat aktif melalui program Geberdashat (Gerakan Bersama Dapur Sehat), Program ini berfokus pada penyediaan bahan makanan sehat bagi ibu hamil dan keluarga dengan anak yang berpotensi mengalami stunting, sehingga mendukung kesehatan generasi muda Sedayu. Program sertifikasi gratis produk halal bagi 15 UMKM di wilayah Sedayu, dengan beberapa UMKM lainnya dalam proses penyelesaian. Program ini berperan dalam meningkatkan daya saing produk lokal dan memperkuat perekonomian masyarakat.

KUA Sedayu memanfaatkan platform digital untuk berinteraksi dengan masyarakat melalui akun media sosial yang aktif di Facebook, Instagram, X, TikTok, dan YouTube. Melalui media sosial ini, KUA Sedayu secara konsisten memberikan informasi dan pelayanan yang interaktif, menjadikannya sebagai salah satu KUA yang paling 'ramah digital' di wilayahnya.

Jauhar Mustofa menyampaikan bahwa program Revitalisasi KUA secara nasional mengusung cita-cita menjadikan KUA sebagai pusat layanan yang keren, manfaat, ramai, ngetop, dan dahsyat. KUA yang direvitalisasi diharapkan tidak hanya menjadi tempat pencatatan pernikahan, tetapi juga pusat pemberdayaan ekonomi, penguatan moderasi beragama, dan layanan sosial yang lebih luas bagi masyarakat. Dengan program-program unggulannya, KUA Sedayu menunjukkan bahwa revitalisasi KUA benar-benar mampu meningkatkan kualitas layanan dan manfaatnya bagi masyarakat luas. (Jml)