Mind Mapping, Cara Siswa MAN 4 Bantul Memahami Materi Eksplorasi Desain Produk Kerajinan Nusantara
Bantul (MAN 4 Bantul) - Dalam memahami materi Eksplorasi Desain Produk Kerajinan Nusantara pada pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan kelas X di MAN 4 Bantul, Fransisca selaku guru yang mengampu pelajaran prakarya menggunakan metode mind mapping. Metode ini dinilai efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi tersebut.
“Saya menggunakan metode mind mapping karena dinilai efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa,” ujar Sisca saat mendampingi KBM di Kelas X B pada Kamis (9/11/2023).
Selanjutnya Sisca menjelaskan bahwa, metode mind mapping merupakan metode pembelajaran yang menggabungkan antara permainan dan peta pikiran. Dalam metode ini, siswa diminta untuk membuat peta pikiran tentang materi yang sedang dipelajari dengan menggunakan kertas manila dan gambar-gambar desain motif batik.
Pada materi eksplorasi desain nusantara, siswa diminta untuk membuat peta pikiran tentang berbagai macam produk kerajinan mulai dari bahan sampai pada teknik pembuatannya. “Siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran dengan metode mind mapping,” ujar Sisca.
Menurut Sisca, metode mind mapping memiliki beberapa kelebihan. Pertama, metode ini dapat membantu siswa untuk memahami materi secara lebih mendalam. Kedua, metode ini dapat meningkatkan kreativitas siswa. Ketiga, metode ini dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
Pembelajaran dengan metode mind mapping ini mendapat tanggapan positif dari siswa. Menurut siswa, metode ini membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan mudah dipahami. “Metode mind mapping membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan,” ujar salah satu siswa MAN 4 Bantul, Grady Muhammad Althaffarros. “Saya jadi lebih tertantang membuat mind mapping yang selanjutnya kami presentasikan di depan kelompok lainnya,” kata Grady. (ica)