MIN 1 Bantul Terima Kunjungan Studi Tiru KKG Kelas 1 MI Se-Kulon Progo Tentang Kurikulum Merdeka
Bantul (MIN 1 Bantul) - MIN 1 Bantul baru saja menerima kunjungan studi tiru dari Kelompok Kerja Guru (KKG) Kelas 1 MI se-Kulon Progo terkait implementasi Kurikulum Merdeka pada Kamis (16/05/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan praktik terbaik mengenai penerapan kurikulum baru yang lebih fleksibel dan inovatif. Serta memberikan wawasan dan praktik terbaik yang telah diterapkan oleh MIN 1 Bantul dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka. Tentunya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui berbagi pengalaman dan pengetahuan antar guru.
Kegiatan ini dihadiri oleh pengawas madrasah, Abdul Rohman, yang turut memberikan arahan dan pandangan terkait pentingnya pembaruan kurikulum di madrasah. Kehadiran beliau menambah nilai diskusi dengan memberikan perspektif pengawasan dan kebijakan pendidikan di madrasah terkait kurikulum merdeka.
Dalam kunjungan ini, guru kelas 1 MIN 1 Bantul, Ismiriyani dan Erni Riani, menjadi narasumber utama. Keduanya berbagi pengalaman dalam penerapan kurikulum merdeka di kelas. Mereka menjelaskan berbagai metode dan strategi yang digunakan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Salah satu fokus utama adalah penerapan pembelajaran berbasis proyek dan pengembangan karakter siswa melalui kegiatan yang lebih fleksibel dan inovatif. Selain itu, sesi diskusi interaktif juga diadakan, dimana peserta kunjungan dapat bertanya langsung kepada narasumber tentang tantangan dan solusi yang dihadapi dalam implementasi kurikulum merdeka.
Kepala MIN 1 Bantul, Agus Sehono menyambut hangat khadiran rombongan dari Kulon Progo. Beliau menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, diharapkan para guru MI di Kulon Progo dapat mengadopsi praktik terbaik yang telah terbukti efektif, serta meningkatkan kolaborasi antar sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di wilayah masing-masing.
“Harapan kami, para guru MI di Kulon Progo dapat mengimplementasikankurikulum merdeka dengan baik, sehingga pembelajaran menjad lebih menyenangkan.” tegas Agus Sehono. (RA)