Lompat ke isi utama
x
MAN 1 Bantul

MAN 4 Bantul Meriahkan Apel Hari Pramuka ke-64 dengan Semangat Kebersamaan

Bantul (MAN 4 Bantul) – Suasana Lapangan Trirenggo, Bantul, pada Kamis (21/8/2025) dipenuhi semangat kebersamaan saat ratusan peserta mengikuti Apel Hari Pramuka ke-64. Acara ini diikuti perwakilan dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, hingga SMA/MA se-Kabupaten Bantul dan berlangsung khidmat. Kehadiran Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, sebagai pembina apel menambah kekhusyukan sekaligus makna dari kegiatan tersebut.

 

MAN 4 Bantul

 

MAN 4 Bantul turut berpartisipasi aktif dengan mengirimkan 28 siswa kelas X dan XI yang didampingi dua guru. Kehadiran mereka menjadi wujud nyata dukungan terhadap gerakan Pramuka sebagai sarana pembinaan karakter generasi muda. Para siswa tampak antusias mengikuti rangkaian kegiatan, sekaligus bangga dapat menjadi bagian dari momentum penting peringatan Hari Pramuka tahun ini.

 

Dalam amanatnya, Sri Sultan Hamengkubuwono X menekankan pentingnya semangat Pramuka sebagai penguat karakter, disiplin, dan kepedulian sosial di tengah tantangan zaman. Beliau mengajak generasi muda untuk menjaga nilai-nilai luhur Pramuka yang relevan dengan kehidupan modern, seperti tanggung jawab, kerja sama, dan cinta tanah air.

 

Supartiningsih, pembina Pramuka sekaligus pendamping peserta dari MAN 4 Bantul, menyampaikan rasa syukur dan bangganya. “Kami berharap anak-anak MAN 4 Bantul dapat mengambil banyak pelajaran dari kegiatan ini, tidak hanya soal kedisiplinan, tetapi juga tentang kebersamaan dan semangat melayani masyarakat. Inilah wujud nyata pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pengalaman mengikuti Apel Hari Pramuka ke-64 akan menjadi bekal berharga bagi siswa. “Semoga pengalaman ini membentuk kepribadian dan karakter yang kuat, sekaligus mendorong siswa untuk terus berkembang, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Pramuka adalah ruang tumbuhnya generasi tangguh dan berdaya saing,” imbuhnya.

 

Momentum ini tidak hanya sekadar seremoni tahunan, tetapi juga sarana memperkuat solidaritas dan menyalakan semangat kebangsaan di hati generasi muda Indonesia. (lel/ica)-al