MAN 2 Bantul Terima Mahasiswa PPL dari Universitas Alma Ata
Bantul (MAN 2 Bantul) - MAN 2 Bantul kembali menjadi tempat belajar sekaligus pengabdian bagi calon-calon pendidik dari perguruan tinggi. Pada hari Kamis, 9 Oktober 2025, madrasah yang berlokasi di Jalan Parangtritis km 10,5 Sabdodadi menerima delapan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dari Universitas Alma Ata Yogyakarta.
Acara penyerahan berlangsung di Ruang Kepala Madrasah MAN 2 Bantul, dengan suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Madrasah Nur Hasanah Rahmawati, Waka Kurikulum Fitria Endang Susana, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari Universitas Alma Ata, Ahmad Anis Abdullah.
Kegiatan ini menjadi simbol sinergi antara dunia pendidikan tinggi dan lembaga pendidikan menengah dalam rangka mencetak calon pendidik yang kompeten, berkarakter, dan siap mengabdi di dunia pendidikan. Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Anis Abdullah secara resmi menyerahkan delapan mahasiswa bimbingannya kepada pihak MAN 2 Bantul. Mereka terdiri dari dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika dan enam mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI).
Kedelapan mahasiswa tersebut akan menjalani masa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selama satu bulan penuh, terhitung mulai 13 Oktober hingga 8 November 2025. Selama periode tersebut, mereka akan belajar langsung dari pengalaman nyata mengajar, berinteraksi dengan peserta didik, serta memahami dinamika pembelajaran di madrasah. Kepala Madrasah, Nur Hasanah Rahmawati, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Universitas Alma Ata yang telah mempercayakan MAN 2 Bantul sebagai lokasi PPL. Ia juga menegaskan bahwa madrasah senantiasa terbuka bagi kerja sama yang memberi manfaat bagi dunia pendidikan.
“Kami menyambut dengan senang hati kehadiran mahasiswa PPL dari Universitas Alma Ata. Semoga kegiatan ini menjadi kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengasah keterampilan mengajar, belajar manajemen kelas, serta memahami karakter peserta didik di madrasah. Kami juga berharap keberadaan mereka membawa semangat baru bagi guru dan siswa,” ujar Nur Hasanah dalam sambutannya.
Waka Kurikulum, Fitria Endang Susana, menambahkan bahwa kegiatan PPL bukan hanya bagian dari proses akademik, tetapi juga sarana untuk memperluas wawasan dan memperkuat karakter profesional calon guru. Ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan sikap terbuka selama menjalani praktik mengajar. “PPL adalah pengalaman berharga yang tidak bisa didapatkan hanya di bangku kuliah. Di sini, mahasiswa akan melihat langsung bagaimana pembelajaran berlangsung, bagaimana guru berinteraksi dengan siswa, dan bagaimana mengelola kelas secara nyata. Itu adalah pelajaran kehidupan yang akan membentuk mereka menjadi guru yang sesungguhnya,” tutur Fitria.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan dari Universitas Alma Ata, Ahmad Anis Abdullah, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pihak MAN 2 Bantul. Ia menjelaskan bahwa delapan mahasiswa yang diserahkan telah melalui tahap persiapan dan pembekalan sebelum diterjunkan ke lapangan.
“Kami memilih MAN 2 Bantul karena reputasinya sebagai madrasah unggul yang memiliki lingkungan akademik kondusif dan guru-guru profesional. Kami yakin, para mahasiswa akan mendapatkan banyak pembelajaran berharga di sini,” ujarnya.
Ahmad Anis juga mengingatkan para mahasiswa untuk menjaga nama baik almamater, bersikap sopan, serta aktif berpartisipasi dalam kegiatan madrasah. Selain itu, mahasiswa diharapkan menjalin komunikasi yang baik dengan guru pembimbing, sehingga proses PPL dapat berjalan efektif dan menghasilkan pengalaman bermakna. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan di MAN 2 Bantul dirancang agar mahasiswa dapat memperoleh gambaran nyata tentang profesi guru. Selama masa praktik, mahasiswa akan melakukan koordinasi dengan guru pembimbing, menyusun modul ajar sesuai kurikulum madrasah, serta melaksanakan praktik mengajar minimal lima kali di kelas. Selain itu, mereka juga diharapkan terlibat dalam kegiatan madrasah lainnya seperti upacara bendera, pembiasaan keagamaan, piket pembelajaran serta kegiatan ekstrakurikuler. Pendekatan ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya memahami aspek akademik pembelajaran, tetapi juga mengenal budaya kerja dan kehidupan sekolah secara menyeluruh.
Program ini juga menjadi ajang bagi guru-guru MAN 2 Bantul untuk berbagi pengalaman dan wawasan tentang metode mengajar yang efektif di era Kurikulum Merdeka. Melalui bimbingan dan supervisi langsung, mahasiswa dapat belajar bagaimana merancang pembelajaran yang menarik, inovatif, dan sesuai karakter peserta didik.
Program PPL tidak hanya menguntungkan bagi mahasiswa, tetapi juga memberi dampak positif bagi madrasah. Kehadiran mahasiswa baru membawa semangat, ide segar, dan pendekatan pembelajaran yang lebih modern. Guru-guru pun mendapat kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pandangan mengenai strategi pembelajaran yang lebih efektif.
Kepala Madrasah menegaskan bahwa kolaborasi seperti ini perlu terus diperkuat di masa depan. Selain menjadi sarana pembinaan calon guru, kegiatan PPL juga mempererat hubungan antara madrasah dan perguruan tinggi, sehingga tercipta ekosistem pendidikan yang saling mendukung. “Kami percaya, dunia pendidikan akan berkembang dengan baik jika ada sinergi antara lembaga pendidikan tinggi dan satuan pendidikan di lapangan. Melalui PPL, mahasiswa belajar langsung, dan madrasah juga mendapat manfaat dari semangat serta inovasi mereka,” jelas Nur Hasanah.
Dengan diterimanya delapan mahasiswa dari Universitas Alma Ata, MAN 2 Bantul kembali menunjukkan komitmennya sebagai madrasah yang terbuka terhadap kerja sama dan pengembangan pendidikan. Program PPL ini diharapkan tidak hanya menjadi kegiatan formal, tetapi benar-benar menjadi proses pembentukan karakter dan kompetensi calon guru. Melalui praktik lapangan ini, diharapkan mahasiswa mampu menjadi pendidik yang menginspirasi, berintegritas, dan siap berkontribusi nyata dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia.(fitria)