Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

MAN 2 Bantul Gelar Sosialisasi Penanganan Kegawatdaruratan, Dorong Siswa Jadi Agen Penolong

Dikirim oleh eka putri pada 28 Mei 2025

Bantul (MAN 2 Bantul) – MAN 2 Bantul menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pendampingan Sebaya Penanganan Kegawatdaruratan (Pseban Gardatama) pada Jumat (23/5/25) di Masjid At Taawun. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas X dan merupakan tindak lanjut dari Workshop Paseban Gardatama yang telah diikuti oleh Lutfiana, salah satu siswa kelas X, pada 16 Mei 2025 lalu.

Paseban Gardatama adalah program inovatif dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul yang bertujuan untuk menekan angka kecelakaan dan meningkatkan kesadaran remaja terhadap pentingnya penanganan darurat, terutama pada kecelakaan lalu lintas yang kerap menimpa pelajar pengguna sepeda motor. Dalam kegiatan ini, Lutfiana tampil sebagai pemateri utama dengan didampingi langsung oleh Yosef Doni Kurniadi Sandya dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.

Dalam sesi penyampaian materi, Lutfiana menjelaskan secara runtut langkah-langkah pertolongan pertama saat menghadapi korban kecelakaan lalu lintas. Ia menyampaikan pentingnya memastikan keamanan lokasi kejadian, memeriksa kesadaran korban, menghentikan perdarahan, menstabilkan bagian tubuh yang terluka, hingga memanggil layanan medis darurat. Tak hanya pemaparan teori, Lutfiana juga memberikan simulasi sederhana agar peserta mampu memahami dan mempraktikkan langsung tindakan yang harus dilakukan saat menjadi saksi pertama di lokasi kejadian.

“Saya ingin teman-teman sebaya saya tidak panik jika suatu saat melihat kecelakaan. Dengan bekal pertolongan pertama, kita bisa membantu orang lain, bahkan menyelamatkan nyawa sebelum petugas medis datang.” tutur Lutfiana penuh semangat di hadapan peserta.

Plh Kepala MAN 2 Bantul, Fitria Endang Susana, menyampaikan apresiasinya atas keberanian Lutfiana. Ia berharap program ini menjadi awal yang baik bagi budaya tolong-menolong berbasis keterampilan nyata di kalangan siswa.

Dr. Yosef Doni Kurniadi Sandya pun mengapresiasi peran aktif Lutfiana. “Kecamatan Bantul menjadi salah satu wilayah dengan tingkat kecelakaan lalu lintas remaja yang cukup tinggi. Program Paseban Gardatama diharapkan menjadi gerakan preventif yang dimulai dari sekolah-sekolah. Lutfiana hari ini telah menjadi contoh nyata bahwa remaja bisa menjadi agen perubahan.” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, MAN 2 Bantul menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi muda yang peduli, sigap, dan berpengetahuan dalam menghadapi situasi darurat. (is)