MAN 1 Bantul Gelar Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Ganjil 2023/2024 secara Hybrid
Bantul (MAN 1 Bantul) - MAN 1 Bantul menerapkan metode unik dalam pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS) Ganjil tahun pelajaran 2023/2024 dengan memanfaatkan teknologi dalam proses evaluasi. Mulai dari Senin (27/11/2023) hingga (11/12/2023), ASAS dilaksanakan dengan format hybrid menggunakan aplikasi Jogja Madrasah Digital (JMD) yang menunjang pengerjaan soal pilihan ganda, sementara soal isian dikerjakan dengan menggunakan kertas.
Penerapan aplikasi JMD menjadi pilihan utama untuk menjawab soal pilihan ganda, memanfaatkan fitur secure mode yang dapat mengunci layar, memastikan kejujuran siswa dalam mengerjakan ujian. Sementara itu, bagi soal isian, siswa tetap menggunakan metode konvensional dengan menggunakan lembar soal dan lembar jawab kertas.
Kepala MAN 1 Bantul, Khoiriyatun menjelaskan bahwa penggunaan aplikasi JMD merupakan upaya konkret sekolah dalam menerapkan digitalisasi pembelajaran di lingkungan madrasah. "Kami ingin menjadikan teknologi sebagai salah satu sarana efektif dalam mendukung proses pembelajaran, sekaligus menyiapkan siswa untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi," ungkapnya.
Selain mengoptimalkan penggunaan aplikasi JMD, MAN 1 Bantul juga tetap menjalankan ujian berbasis kertas. Proses teknisnya dimulai ketika siswa menyelesaikan bagian pilihan ganda menggunakan aplikasi JMD. Setelah selesai, ponsel siswa ditukarkan dengan lembar soal dan jawaban kertas untuk menyelesaikan sisa ujian secara konvensional.
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan, MAN 1 Bantul telah membentuk tim IT khusus yang bertanggung jawab menangani segala masalah teknis yang mungkin timbul selama ujian berlangsung. Langkah ini diambil untuk memastikan proses ujian berjalan dengan baik tanpa hambatan teknis yang signifikan.
ASAS Ganjil 2023/2024 yang menggunakan format hybrid ini bukan hanya sebagai evaluasi akademik, tetapi juga sebagai langkah awal dalam mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. MAN 1 Bantul berharap metode ini akan memberikan pengalaman yang holistik bagi siswa, menyiapkan mereka untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi di era digital saat ini. (mry)