Lompat ke isi utama
x
mts3

Kunjungi Mantan, Guru MTsN 3 Bantul Serahkan Buku

Dikirim oleh liana pada 14 Mei 2024

Bantul (MTsN 3)- Meski hanya bertugas selama 16 bulan namun jalinan kekeluargaan sangat mendalam. Banyak cerita suka duka yang saya rasakan, beragam kegiatan yang dilaksaanakan dan itu semua saya rekam menjadi sebuah buku.Pernyataan tersebut disampaikan Guru Seni Budaya MTsN 3 Bantul, Sutanto melakukan kunjungan kepada mantan sekaligus menyerahkan buku di MTsN 6 Kulon Progo, Senin (13/5/2024).

Sutanto mengaku, rekaman berbagai kegiatan  yang telah dilakukan sayang jika tidak terdokumentasikan. Hal itulah yang menjadi alasannya menulis buku solo berjudul “Warta Penanda Kala” melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati. Buku tersebut merupakan buku pertama yang ditulisnya di 2024, dan menjadi buku solo ke 24 semenjak aktif di KYM sejak Maret 2020 dan diberi pengantar Drs. Philipus Jehamun (Pemimpin Redaksi media online beritabernas.com).

“Buku ini merangkum artikel/ naskah berita yang pernah dibuat selama kurun waktu 2019 s.d 2021. Judul “Warta Penanda Kala” dipilih untuk pengingat ratusan berita yang pernah dibuat untuk dikirim ke media online maupun media cetak. Sebagian besar buku ini mempublikasikan saat masih berada di Galur,” jelasnya.

Kepala MTsN 6 Kulon Progo, Riza Faozi Didampingi 3 Wakamad, Marwati, Ani Romadhoni dan Zamroni menyampaikan terimakasih kepada Sutanto yang memberikan cinderamata buku karyanya. Apalagi dalam buku tersebut banyak memuat rangkuman kegiatan madrasahnya mulai Juli 2019 sampai Februari 2021.

“Buku Pak Tanto sangat inspiratif, memecut semangat kami segenap warga MTsN 6 Kulon Progo untuk bisa berkarya dan mendokumentasikan semua kegiatan,” tutur Riza faozi.
Dalam kesempatan membahagiakan itu, Sutanto menerima buku Antologi 60 Pentigraf berjudul Sepenggal Kisah karya Marwati.

“Buku Sepenggal Kisah menyajikan berbagai kisah kehidupan, kisah remaja, orang tua, anak-anak. Ada pula kisah keluarga, persahabatan dan percintaan. Saya berharap buku ini bisa menjadi inspirasi untuk literasi anak negeri,” imbuh Marwati.(tan)