Lompat ke isi utama
x

KUA Sewon Sosialisasikan Wakaf kepada Kaum Rois Kalurahan Timbulharjo

Dikirim oleh liana pada 10 September 2024

Bantul (KUA Sewon) - Ahad Pon, 8 September 2024, kaum Rois se-Kalurahan Bangunharjo kembali menggelar pertemuan rutin yang kali ini bertempat di rumah Kyai Ahmad Marzuki, Randu Belang. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 35 orang anggota paguyuban kaum Rois, serta dari Kalurahan Bangunharjo dan KUA Sewon. Hadir dalam pertemuan tersebut Kamituwo Bangunharjo, Rahmadi dan staf Kamituwo Ahmad Ghuril Muhajallin, serta Ustadz Masquri dari KUA Sewon.

Lurah Bangunharjo, Nurhidayat yang biasanya turut hadir dalam acara ini, kali ini tidak dapat membersamai dikarenakan adanya tugas di tempat lain. Meskipun demikian, pertemuan berlangsung dengan khidmat dan tetap membawa semangat kebersamaan.

Seperti pada pertemuan-pertemuan sebelumnya, acara diisi dengan tahlil bersama. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengajian dua kitab yang dibacakan oleh Kyai Mustofa dari Mranggen Bakung, Bangunharjo. Pengajian ini selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para jamaah karena selain memberikan ilmu agama, juga menjadi ajang untuk memperdalam pemahaman keagamaan yang berlandaskan Al-Qur’an dan hadis.

Dalam kesempatan ini, Ustadz Masquri dari KUA Sewon turut memberikan sambutan yang berisi pemaparan mengenai perwakafan dan haji. Beliau menjelaskan bahwa peraturan terbaru mengenai wakaf kini memerlukan perhatian khusus dari masyarakat. "Masyarakat yang hendak mewakafkan tanah diharapkan lebih berhati-hati, khususnya dalam memilih nadzir (penerima amanah wakaf). Hendaknya wakaf tersebut dikelola oleh lembaga atau organisasi yang mapan, seperti NU atau Muhammadiyah, daripada diberikan kepada nadzir perseorangan,".

Masquri menambahkan bahwa wakaf dengan nadzir perorangan berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari, terutama jika nadzir tersebut meninggal dunia. Dalam hal ini, akan dibutuhkan pergantian nadzir untuk menjaga keberlangsungan wakaf. Sebaliknya, jika wakaf dikelola oleh organisasi yang solid, selama organisasi tersebut tetap berdiri, maka wakafnya akan tetap aman dan terus bermanfaat.

Tidak hanya itu, Ustadz Masquri juga menyoroti masalah kesehatan bagi calon jamaah haji. "Kesehatan adalah syarat mutlak bagi mereka yang hendak menunaikan ibadah haji. Oleh karena itu, calon jamaah haji yang sudah mendaftar harus menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya, karena ini akan menjadi faktor penentu keberangkatan pada tahun depan," jelasnya.

Selain pembahasan tentang wakaf dan haji, pihak Kalurahan juga turut berkontribusi dalam acara ini. Ahmad Ghuril Muhajallin, sebagai perwakilan dari Kalurahan Bangunharjo, menyampaikan pesan penting terkait P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba). Dalam pesannya, Ahmad Ghuril mengimbau kepada para kaum Rois agar tidak lelah mengingatkan masyarakat di sekitar lingkungannya untuk menghindari narkoba. "Kaum Rois memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, termasuk dalam hal ini mengedukasi tentang bahaya narkoba," ujar Ahmad Ghuril.

Menurutnya, kaum Rois memiliki pengaruh yang besar di kalangan masyarakat dan dianggap sebagai panutan, sehingga diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam upaya pencegahan narkoba di lingkungan masing-masing. "Narkoba adalah ancaman serius yang harus kita lawan bersama, dan peran kaum Rois sangat diperlukan untuk terus menyampaikan pesan-pesan kebaikan kepada masyarakat," tegasnya.

Para peserta pertemuan berharap agar apa yang telah dibahas dan didiskusikan dalam acara ini dapat memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari, baik dalam lingkup keagamaan maupun sosial kemasyarakatan.

Kaum Rois se-Kalurahan Bangunharjo yang tergabung dalam paguyuban ini rutin mengadakan pertemuan setiap bulan dengan tujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antaranggota serta membahas berbagai isu yang berkaitan dengan keagamaan dan kemasyarakatan. Keberadaan paguyuban ini menjadi salah satu bentuk kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga nilai.