Lompat ke isi utama
x
kua jetis

KUA Kapanewon Jetis Melaksanakan Bimbingan Perkawinan Bagi Calon Pengantin

Dikirim oleh liana pada 7 November 2024

Bantul (KUA Jetis) - Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Jetis kembali mengadakan program bimbingan perkawinan (Bimwin) bagi calon pengantin (caten). Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 07 November 2024 ini bertujuan untuk membekali para caten dengan pemahaman tentang kehidupan berumah tangga yang harmonis, sejahtera, dan sesuai dengan tuntunan agama.
Program bimbingan perkawinan ini diikuti oleh 28 pasangan calon pengantin yang terdaftar di wilayah Kapanewon Jetis. Dengan berlandaskan pada sertifikat ELSIMIL (Elektronik Sertifikasi Siap Menikah dan Siap Hamil), yang menjadi syarat wajib bagi calon pengantin, KUA Kapanewon Jetis berupaya memastikan bahwa setiap pasangan memiliki bekal yang cukup dalam membangun rumah tangga.

Kepala KUA Kapanewon Jetis, H.Armen Siregar menyampaikan bahwa bimbingan ini merupakan bagian dari tanggung jawab lembaga untuk mempersiapkan calon pasangan suami-istri dalam menghadapi dinamika kehidupan pernikahan. “Pernikahan bukan hanya tentang upacara atau seremonial, tetapi tentang komitmen, tanggung jawab, dan saling mendukung satu sama lain. Oleh karena itu, KUA Kapanewon Jetis berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan bimbingan yang komprehensif bagi calon pengantin agar siap menghadapi kehidupan pernikahan yang sebenarnya,” ujarnya.

Dengan dua pemateri yang kompeten di bidangnya yang menyampaikan yakni H. Aziz Muslim dan H.Tarso yang sudah mempunyai sertifikat bimbingan perkawinan. Di mana dalam pelaksanaan nya buat dalam 2 sesi.
Materi yang disampaikan dalam bimbingan perkawinan ini meliputi:
1.    Pengenalan Aspek Agama dalam Pernikahan - Meningkatkan pemahaman tentang nilai-nilai keagamaan yang menjadi pondasi dalam membangun rumah tangga.
2.    Kesehatan Reproduksi - Menyediakan informasi penting seputar kesehatan reproduksi bagi calon suami dan istri guna mempersiapkan kehamilan yang sehat.
3.    Manajemen Konflik - Membekali calon pengantin dengan keterampilan mengelola konflik dan komunikasi yang efektif dalam rumah tangga.
4.    Ekonomi Rumah Tangga - Mengajarkan dasar-dasar pengelolaan keuangan keluarga untuk mencapai kesejahteraan.

Selain materi, para peserta juga diajak untuk berpartisipasi dalam sesi tanya-jawab dan diskusi kelompok agar mereka lebih memahami pentingnya perencanaan pernikahan yang matang dan siap menghadapi berbagai situasi yang mungkin timbul setelah menikah.

Menurut salah satu peserta, Fitran Zakiya, bimbingan perkawinan ini sangat membantu dalam memperkaya pemahaman tentang kehidupan pernikahan. “Saya jadi lebih siap menghadapi tanggung jawab dan tantangan pernikahan. Banyak hal yang mungkin tidak kami ketahui sebelumnya, dan di sini kami bisa belajar dari pemateri dan peserta lain,” katanya.

Dengan kegiatan bimbingan perkawinan ini, KUA Kapanewon Jetis berharap agar para calon pengantin dapat membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah, serta mampu menjadi pilar kuat dalam masyarakat. /Endro S.