Lompat ke isi utama
x
Kampanye

KUA Imogiri Kampanyekan Zero Child Marriages

Dikirim oleh ponijo pada 6 March 2020

Bantul (KUA Imogiri) - Karakteristik masyarakat semi urban di Kecamatan Imogiri berbanding lurus dengan perilaku kehidupan warganya. Tingginya angka perceraian di Kabupaten Bantul serta maraknya pernikahan anak menjadi perhatian serius seluruh pemangku kebijakan di wilayah Imogiri.

"Persoalan ini bisa kita selesaikan dengan adanya sinergi dengan semua pemangku kebijakan di Imogiri. Meskipun sebenarnya angka pernikahan anak / pernikahan dini di Imogiri sangat kecil, namun menjadi pekerjaan rumah kita untuk menekan angka tersebut menuju zero child marriages," tegas Kepala KUA Imogiri, Achmad Rois Wizda, dalam kegiatan rutin Pengajian ASN dan Pegawai di Kecamatan Imogiri, Jumat (6/3).

Menurutnya, data pernikahan dini di wilayah Imogiri di tiga tahun terakhir cenderung turun dan tidak sampai 2 persen dari jumlah peristiwa nikah. Dalam rangka mendukung upaya membangun ketahanan keluarga, KUA Imogiri menggandeng banyak pihak untuk membangun kesadaran pendewasaan usia nikah.

"Insyallah minggu depan Bimbingan Pra Nikah akan kita laksanakan di Kecamatan. KUA juga sedang menginisiasi layanan konsultasi di setiap desa sesuai dengan kemampuan petugas kami," tambah Rois.

Camat Imogiri Dra. Sri Khayatun menuturkan, "Kami dari Kecamatan berharap semua pemangku kebijakan dapat saling mendukung dalam upaya penekanan pernikahan dini dan angka perceraian, KUA agar menjadi pioner pemahaman keagamaan kepada masyarakat, khususnya terkait isu aktual", katanya.

"Selain permasalahan pernikahan, KUA agar memberikan pemahaman dari sisi agama terkait masalah yang meresahkan seperti Corona yang ternyata bisa kita antisipasi dengan wudhu dan sebagainya," pungkas Sri Kayatun. (Arw/joj)