Kokohkan Silaturahmi, MTsN 9 Bantul Gelar Syawalan
Bantul (MTsN 9 Bantul)—Usai menuntaskan ibadah puasa Ramadan, guru, pegawai, dan pengurus komite MTs Negeri 9 Bantul mengikuti syawalan Idulfitri 1443 H. Kegiatan tersebut digelar di kediaman salah satu guru, Drs. Suparmadi, di Keyongan Kidul, Sabdodadi, Bantul, Minggu (08/05/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala MTsN 9 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M.; Kepala Tata Usaha, Martiningsih, S.Pd.I.; Ketua Komite, Lilik Kurniawan; dan seluruh guru, pegawai, serta pengurus komite beserta keluarga. Atik, sapaan akrab Kepala MTsN 9 Bantul, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk ajang saling memaafkan dan memperkokoh ikatan tali silaturahmi antarguru, pegawai, dan pengurus komite. Selain itu, kegiatan tersebut sekaligus untuk temu kangen keluarga besar MTsN 9 Bantul. “Mumpung bisa bertemu seluruh keluarga besar MTsN 9 Bantul, mari saling memaafkan semua bentuk kesalahan, baik yang disengaja maupun tidak,” tutur Atik.
Kegiatan dilanjutkan dengan pengucapan ikrar syawalan yang dipimpin oleh Drs. Wasidi. Ikrar iikuti oleh seluruh hadirin. Dengan pengucapan ikrar tersebut, seluruh guru, pegawai, dan pengurus komite beserta keluarga yang hadir telah mengikhlaskan dan memaafkan segala bentuk kekhilafan yang telah diperbuat.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, H. Hidayaturrohman, S.Pd., sebagai narasumber pengajian. Hidayat mengingatkan tentang makna kupat atau laku papat yang diintik dalam perayaan hari raya Idulfitri. Hidayat menjelaskan laku papat tersebut, yaitu lebaran, leburan, luberan, laburan. Lebaran bermakna selesai. Kata itu menandai berakhirnya puasa selama satu bulan penuh. Berasal dari kata lebar, artinya lapang dadanya, zakat fitrahnya terbayar, dan pintu ampunan terbuka lebar. Leburan bermakna melebur. Kata itu menjadi penyejuk bahwa dosa-dosa manusia selama Ramadan luluh di hadapan Allah Swt. Luberan bermakna melimpah. Berasal dari kata luber yang artinya melimpah.
Dalam artinya, seseorang melimpahkan rasa maaf kepada orang yang memohon maaf, dan begitupun sebaliknya. Luberan juga merupakan simbol sedekah yang mewujud dari zakat. Laburan bermakna pemutihan diri. Kata laburan berasal dari kata labur atau kapur. Maknanya agar manusia menjaga kesucian lahir dan batin dalam dirinya di hari yang fitri. “Jadi jangan hanya makan kupat, tapi juga memahami makna laku papat,” tegas Hidayat. (and)