Lompat ke isi utama
x
MTsN 6 Bantul

Kepala MTsN 6 Bantul Hadiri Workshop Sekolah Ramah Anak Kabupaten Bantul

Dikirim oleh Sugiyono pada 10 October 2024

Bantul (MTsN 6 Bantul) - Dalam rangka mendukung terwujudnya Kabupaten Layak Anak, Kepala MTs Negeri 6 Bantul menghadiri Workshop Sekolah Ramah Anak yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten  Bantul, Rabu (08/10/2024). Bersama dengan seluruh Kepala Madrasah SMP dan MTs  se-Kabupaten Bantul, Mafrudah hadir sesuai undangan di Aula Lantai 2, Sekretariat IDI Cabang Bantul, Jalan Pramuka, Niten, Trirenggo, Bantul.

Adapun tujuan dilaksanakannnya kegiatan ini adalah unntuk mewujudkan peran serta dan komitmen satuan pendidikan dalam mewujudkan Sekolah Ramah Anak. Sekolah Ramah Anak adalah dimana satuan pendidikan yang memiliki karakteristik mampu melindungi hak-hak anak serta menjadi garda terdepan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada anak. Sekolah Ramah Anak mendukung partisipasi anak dalam pemenuhan hak dasar, yaitu mendapat pendidikan yang layak.

Materi pertama yang disampaikan dalam kegiatan tersebut adalah Karakter AntiKekerasan pada Anak yang disampaikan oleh KPAD Bantul. KPAD mengungkapkan, sesuai visi misi KPAD Kabupaten Bantul ingin mewujudkan Kabupaten Bantul Layak Anak. KPAD berkomitmen untuk berupaya melakukan pencegahan terjadinya kekerasan terhadap anak dan memenuhi hak-hak anak Kabupaten Bantul yakni mendapatkan perlindungan yang maksimal dari berbagai tindakan kekerasan, bullying, perundungan dan lainnya.

MTs N 6 Bantul


 
“Jangan sampai hak-hak anak di Kabupaten Bantul ini tidak terpenuhi, anak adalah harta bagi keluarga juga bangsa sebagai generasi penerus. Di sini kami KPAD membentuk salah satu mandat dan fungsi kami adalah melakukan perlindungan , pendampingan dan pengawasan terhadap anak-anak di Kabupaten Bantul”, paparnya.

Adapun materi kedua yaitu Karakter Disiplin yang disampaikan oleh Prasena Nawak Santi dari Yayasan Abiyasa Yogyakarta. Ia menyampaikan tentang pengasuhan disiplin bagi peserta didik. "Dalam penerapan disiplin kita dapat menggunakan pendekatan penerapan dispo yaitu dengan membangun hubungan sebelum koreksi (trust)dan bertanya bukan menasehati (care)", ungkapnya.

Mafrudah sangat mengapresiasi kegiatan workshop tersebut. "Saya siap mendukung seluruh program demi terwujudnya Kabupaten Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak," ungkapnya. (Vha