Lompat ke isi utama
x
MA Madania

Kepala MA Madania Bantul Serahkan Buku Karya Siswa kepada Panewu Banguntapan

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 11 November 2025

Bantul (MA Madania Bantul) - MA Madania Bantul terus meneguhkan komitmennya dalam mengembangkan budaya literasi melalui program SELIRAMA (Semangat Literasi Madania), sebagai wujud madrasah yang menulis, berkarya, dan menginspirasi. Kepala MA Madania Bantul, Anis Fatiha, menyerahkan buku antologi berisi kisah inspiratif perjalanan siswa anggota Paskibra Kapanewon Banguntapan kepada Panewu Banguntapan, di Pendopo  pada Senin (10/11/2025). Penyerahan buku tersebut dilakukan setelah melaksanakan upacara hari Pahlawan.

 

Dua karya terbaru yang lahir dari program ini adalah buku dengan judul “Semangat Merah Putih: Catatan Perjalanan Paskibra Madania” (2024) dan “Jejak Para Penjaga Sang Saka” (2025), hasil tulisan siswa MA Madania Bantul yang tergabung dalam Paskibra Kapanewon Banguntapan. Melalui kisah perjuangan, disiplin, dan nasionalisme yang mereka tulis, semangat literasi Madania tampil sebagai cermin karakter generasi muda yang unggul, kreatif, mandiri, serta berwawasan rahmatan lil ‘alamin.


Kegiatan ini merupakan bagian dari program unggulan madrasah, SELIRAMA (Semangat Literasi Madania), yang terus menghidupkan budaya menulis dan membaca di kalangan pelajar.


Buku antologi tersebut berisi kisah nyata perjalanan para siswa MA Madania Bantul selama mengikuti masa seleksi, latihan intensif, hingga sukses menjalankan tugas sebagai anggota Paskibra Kapanewon Banguntapan. Melalui tulisan yang jujur dan menyentuh, mereka menuturkan pengalaman tentang suka duka latihan, kerja keras, disiplin, serta rasa haru dan bangga saat mengibarkan Sang Merah Putih di hari kemerdekaan.


Dalam sambutannya, Kepala MA Madania Bantul menyampaikan bahwa karya ini bukan sekadar buku, tetapi merupakan refleksi semangat perjuangan dan karakter siswa madrasah. “Anak-anak kami telah membuktikan bahwa semangat kepahlawanan dapat diwujudkan di madrasah. Mereka berlatih dengan disiplin, berjuang dengan tangguh, dan menulis kisahnya sendiri dengan kejujuran. Inilah wujud nyata pendidikan karakter yang hidup di MA Madania,” tutur Anis Fatiha.


Menurutnya, karya para siswa ini sejalan dengan visi MA Madania Bantul, yakni “mewujudkan generasi yang unggul dalam kepribadian, kreatif, inovatif, mandiri, dan berwawasan rahmatan lil ‘alamin.” “Program literasi ini menjadi jembatan untuk menumbuhkan kreativitas, kemandirian, dan kepekaan sosial siswa, agar mereka tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga berjiwa rahmatan lil ‘alamin,” lanjutnya.


Panewu Banguntapan yang menerima langsung buku tersebut menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya atas kiprah MA Madania Bantul. “Buku ini bukan sekadar bacaan, melainkan catatan perjuangan yang sangat menginspirasi. Siswa madrasah menunjukkan bahwa semangat kebangsaan dan nilai-nilai religius dapat berjalan seiring dalam karya yang penuh makna,” ungkap Panewu.


Salah satu penulis, Lisa Aprilia, siswa kelas XI yang juga anggota Paskibra Kapanewon Banguntapan, mengaku bahwa menulis pengalaman tersebut memberinya pelajaran berharga. “Menjadi Paskibra mengajarkan kami arti disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan. Melalui tulisan ini, kami ingin berbagi semangat kepada teman-teman agar tidak mudah menyerah dan selalu bangga menjadi bagian dari madrasah,” ujarnya.

 

Program SELIRAMA (Semangat Literasi Madania) menjadi ruang ekspresi siswa MA Madania Bantul untuk menulis kisah nyata, puisi, hingga karya reflektif tentang pengalaman hidup dan pembelajaran karakter. Melalui kegiatan ini, madrasah berkomitmen melahirkan generasi yang unggul, berkarakter, dan berdaya saing global, selaras dengan semangat pendidikan rahmatan lil ‘alamin.

 

Momentum penyerahan buku ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November, menjadi simbol bahwa semangat perjuangan para pahlawan dapat diwariskan melalui pena, karya, dan keteladanan generasi muda madrasah. (ans)