Kepala Kankemenag Bantul Kukuhkan KMB MAN 4 Bantul dan FORPINSA Kabupaten Bantul Periode 2023-2024
Bantul (Kankemenag) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul), Ahmad Shidqi mengukuhkan Kader Moderasi Beragama (KMB) MAN 4 Bantul dan Forum Pelajar Lintas Agama (FORPINSA) Kabupaten Bantul periode 2023-2024 di Aula MAN 4 Bantul, Kamis (21/09).
Sebanyak 15 siswa-siswi MAN 4 Bantul telah dikukuhkan oleh Ahmad Shidqi sebagai KMB di lingkungan MAN 4 Bantul. Selain itu, dilangsungkan juga pengukuhan FORPINSA Kabupaten Bantul periode 2023-2024 yang beranggotakan 27 siswa-siswi lintas agama tingkat MA/Sederajat di Kabupaten Bantul.
FORPINSA dibentuk sebagai wujud support MAN 4 Bantul dalam hal moderasi beragama di Kabupaten Bantul di jenjang pelajar. Selain itu untuk mendukung program kerja Nailil Khilma dalam mengemban duta moderasi beragama DIY.
Mucharom, Kepala MAN 4 Bantul latar belakang penyelenggaraan acara ini. “Ada sebuah momen di madrasah kami, ada satu siswa kami yang bernama Nailil Khilma yang telah berhasil menjadi duta moderasi beragama DIY. Oleh karena itu harus ada aksi terkait moderasi beragama. Oktober nanti harus ada laporan program aksi yang telah dilakukan,” ucapnya.
“Kampanye moderasi beragama ini telah dilakukan secara langsung di MAN 4 Bantul, juga melalui media sosial,” tambahnya.
Ia juga mengatakan jika telah terpilih 15 siswa KMB di MAN 4 Bantul. “Dari situ muncul ide, agar membantu program MAN 4 Bantul dan juga program Kemenag, salah satunya terbentuknya forum lintas agama,” terang Mucharom. “Kami juga telah mengundang FKUB untuk memperkuat literasi tentang moderasi beragama,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Mucharom berharap agar setelah pengukuhan ini ada energi baru terutama di Bantul terkait moderasi beragama. “Siswa sebagai penggerak memberikan sedikit kontribusi terkait moderasi beragama terutama dari madrasah,” pungkasnya.
Ahmad Shidqi dalam sambutannya mengapresiasi MAN 4 Bantul karena telah menginisiasi FORPINSA ini. “MAN 4 Bantul ini anak didiknya jadi kader moderasi beragama DIY, dan melebarkannya ke pelajar di wilayah Bantul, hal ini perlu disambut baik,” jelasnya.
“Berbicara mengenai moderasi beragama, kita ketahui bahwa semua agama mengajarkan kebaikan. Diciptakan untuk saling menghormati dan toleransi. Ini yang harus ditanamkan di diri kalian,” tutur Ahmad Shidqi. “Tuhan menciptakan kita berbeda-beda untuk tidak saling berseteru atau bermusuhan. Dalam agama apapun tidak membenarkan hal tersebut,” tambahnya.
Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY. Abd Su’ud memberikan pembekalan kepada KMB dan FORPINSA. Dalam penyampaiannya, ia mengimbau kepada mereka untuk bisa moderat dalam beragama, tidak ekstrem ke kanan maupun ke kiri. “Tahun 2045 nanti kalian-kalian ini semua yang akan menjadi aktornya, untuk itu pupuk rasa toleransi dan saling menghargai sejak dini. Kalian ini merupakan penerus cita-cita kemerdekaan. Jadikan Indonesia rukun dengan keberagamannya,” jelasnya. (Dnd)