Kasi Dikmad Kankemenag Bantul Hadiri Uji Publik KOM & KTSP MTsN 8 Bantul
Bantul (MTsN 8 Bantul) – Kasi Dikmad Kankemenag Bantul, Ahmad Musyadad menghadiri Uji Publik Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTsN 8 Bantul, Rabu (9/8) di salah satu ruang kelas. Selain Musyadad, kegiatan dihadiri seluruh guru, pegawai MTsN 8 Bantul, Pengembang Teknologi Pembelajaran Kanwil Kemenag DIY, Anita Isdarmini, pengawas Dikmad Kankemenag Bantul Mugiyanta, perwakilan komite madrasah, beberapa tokoh masyarakat, perwakilan wali siswa dan siswa. Kegiatan disiarkan langsung melalui channel Youtube madrasah ‘MatsadebaTv’.
Kepala MTsN 8 Bantul, Sugiyono dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh tamu undangan. “Kurikulum merupakan ‘otak’nya lembaga madrasah dalam mengawal kegiatan belajar selama satu tahun kedepan,” katanya. “KOM dan KTSP wajib disusun untuk menjawab perkembangan zaman,” imbuhnya, Tim kurikulum sudah menyusun dan berharap 2 kurikulum yang telah dirancang ditelaah dan disetujui dalam uji publik yang sedang dilaksanakan.
Drajad Hadi Wibowo, Wakaur Kurikulum memaparkan 2 kurikulum yang dilaksanakan di MTsN 8 Bantul tahun pelajaran 2023/2024. Siswa kelas VII akan menggunakan KOM dan siswa kelas VIII dan IX akan menggunakan KTSP. Drajad menyampaikan madrasah telah mengadakan evaluasi madrasah sebelum menuangkan menjadi program madrasah. Ia memaparkan kurikulum dalam bentuk question and answer yang mudah dipahami dengan menampilkan data-data yang diperlukan.
Anita telah mencermati dan menelaah 2 kurikulum yang akan dilaksanakan di MTsN 8 Bantul dan menilai secara garis besar madrasah berlokasi di Dusun Banjarharjo 2, kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo tersebut telah siap untuk melaksanakan 2 kurikulum pada tahun Pelajaran 2023/2024. Ia memaparkan dalam menyusun visi misi program salah satunya dilihat dari sudut pandang orangtua dan siswa sehingga akan terbangun kebutuhan menurut madrasah dan kebutuhan menurut siswa.
Sementara Mugiyanta dalam pembinaan menyampaikan masing-masing madrasah memiliki karakter yang berbeda sesuai dengan kondisi dan lingkungan madrasah. Sehingga KOM dan KTSP harus benar-benar disusun menyesuaikan karakter dan kondisi madrasah. Musyadad menambahkan terkait dengan kurikulum sudah dibedah dan dibahas secara tuntas oleh Bu Anita dan Pak Mugiyanta tentang muatan dan konten yang harus harus ada di kurikulum. “Saya kira sudah dipahami, ditulis, dan dicatat. Tinggal ditindak lanjuti,” kata Musyadad. Kurikulum adalah sebuah perangkat yang berisi tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran di madrasah selama 1 tahun yang akan datang dan tentu tidak kemudian langsung uji publik tetapi melalui melalui proses yang panjang diantaranya evaluasi madrasah untuk menggali potensi dan tantangan yang ada di madrasah.
Salah satu orangtua siswa menyampaikan harapan agar siswa MTsN 8 Bantul mendapatkan porsi pelajaran ilmu agama yang lebih sehingga mendapat bekal hidup yang baik mengingat gencarnya arus yang dapat merusak generasi penerus bangsa. Perwakilan siswa Faiz berharap madrasah menjadi lebih baik sedangkan Jelita berharap madrasah lebih maju dibidang karate atau olahraga. Kegiatan dilanjutkan do’a dipimpin Karsono dan ditutup dengan kalimat tahmid. (jkp).