Lompat ke isi utama
x
Kankemenag Bantul

Kankemenag Bantul Terima Sekaligus Tiga Studi Tiru Pembangunan Zona Integritas

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 26 July 2024

Bantul (Kankemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) menerima sekaligus tiga kunjungan studi tiru, yaitu Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Kankemenag Kota Padang, dan Kankemenag Kota Salatiga. Kunjungan studi tiru ini berlangsung di Aula PLHUT, Kamis (25/7) dan ditayangkan langsung melalui kanal YouTube Kemenag Kab. Bantul. Studi tiru ini dalam rangka Pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM.  

Kepala Kankemenag Kota Salatiga, Wiharso dalam sambutannya menyampaikan tujuannya untuk studi tiru di Kankemenag Bantul. “Kami pengen naik tingkat, pengen naik kelas, pengen nyantri terkait WBBM di sini (Kankemenag Bantul.red). Kami 2019 lalu sudah WBK, untuk itu sekarang ini kami pengen ngangsu kaweruh tentang bagaimana kami nantinya bisa memenuhi syarat untuk mendapatkan predikat WBBM seperti Kemenag Bantul,” ucapnya.

“Kami ingin ketika pulang nanti ada impact yang bisa kami lakukan di Kemenag Kota Salatiga. Kami berharap ilmu yang ada di Bantul bisa dicurahkan kepada kami,” tambah Wiharso.

Kankemenag Bantul

Hal senada disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Azhari. Ia juga menyampaikan bahwa rombongannya ingin menimba ilmu terkait Pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di Kankemenag Bantul. “Pertemuan singkat namun yang didapat harus padat (ilmu.red). Harus banyak ilmu yang didapat dari Kemenag Bantul,” singkatnya.

Dalam pelaksanaan studi tiru ini, Kankemenag Kota Padang turut dibersamai Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, Mahyudin. “Maksud kita bertiga kurang lebih sama, ingin meniru pencapaian Kemenag Bantul. Kami ingin tahu apa yang sudah dilaksanakan Kemenag Bantul, agar bisa kita persiapkan,” jelasnya.

Kankemenag Bantul

Seringnya Kankemenag Bantul dijadikan rujukan sebagai tempat studi tiru Pembangunan Zona Integritas, menjadikan Kankemenag Bantul terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dan inovasi dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. 

“Walaupun kami sudah mendapat predikat WBBM, namun tidak berhenti begitu saja, tapi kami terus membangun, karena kami juga terus dievaluasi oleh Menpan setiap tahunnya. Kami dituntut untuk berinovasi,” tutur Ahmad Shidqi, Kepala Kankemenag Bantul dalam sambutannya.

Ahmad Shidqi juga menerangkan bahwa Kankemenag Bantul telah membangun Zona Integritas ini sejak lama. “Kami sudah mulai melawan maupun menolak gratifikasi maupun korupsi sudah cukup lama, yaitu sejak 2013 lalu. Namun karena tidak instan dan memang butuh proses serta komitmen bersama dari para stakeholder, kami baru memperoleh predikat WBK di tahun 2019,” ucapnya.

“Kami tidak puas begitu saja, kami bertekad untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kami terus belajar dan belajar untuk layak mengajukan penilaian WBBM. Setelah gagal memperoleh predikat WBBM di tahun 2021, kami terus memperbaiki hal-hal yang kurang dan terus meningkatkan inovasi. Alhamdulillah di tahun 2022 kemarin, kita bersama Kanwil Kemenag Provinsi Bali berhasil memperoleh predikat WBBM,” jelas Ahmad Shidqi.

Kankemenag Bantul

Dalam studi tiru ini, dilangsungkan penandatanganan berita acara dari keempat belah pihak, yaitu Kanwil Kemenag Provinsi Aceh, Kankemenag Kota Padang, Kankemenag Kota Salatiga, dan Kankemenag Bantul. Penandatanganan berita acara ini dilakukan sebagai evidence bahwa Kankemenag Bantul telah menerima studi tiru pembangunan ZI dan sharing ilmu pembangunan Zona Integritas kepada Satker lain.

Selanjutnya, penjelasan teknis terkait pembangunan Zona Integritas menuju WBK dan WBBM disampaikan oleh Tim Zona Integritas Kankemenag Bantul, Agus Yunianto dan Isman. (Dnd)