Kankemenag Bantul Ikuti Pra-Rakernas Kemenag RI
Bantul (Kankemenag) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul mengikuti Kick Off Meeting Rapat Kerja Nasional secara virtual melalui platform zoom meeting di Aula PLHUT, Selasa (12/11). Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi bersama KasubbagTU dan Kasi/Penyelenggara serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Kepala Madrasah Negeri di lingkungan Kankemenag Bantul turut mengikuti kegiatan Rakernas.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Agama Repubulik Indonesia ini mengusung tema "Strategi dan Arah Kebijakan Kementerian Agama 2025-2029. Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH Nasaruddin, MA dalam sambutannya menyampaikan beberapa point penting mengenai Kementerian Agama. "Hendaknya Kementerian Agama menjadi pemersatu umat bergama, kepada segenap jajaran, kami menginstruksikan untuk menghentikan segala bentuk tindakan koruptif dalam pelaksanaan anggaran, kami juga meminta jajaran untuk tidak memberikan kepada kami apa yang bukan menjadi hak, kemudian kegiatan istri pejabat kemenag jangan sampai membebanio negara, kepada tim staf khusus dan tenaga ahli jangan sampai bermain proyek atau bermain promosi jabatan".
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Dr. Romo H. R. Muhammad Syafi’i., S.H., M.Hum menyampaikan 8 program hasil terbaik masa kepemimpinan Prabowo Girbran. "Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru. Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur. Memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas. Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba. Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur."