Kankemenag Bantul Gelar Forum Konsultasi Publik Sebagai Upaya Peningkatan Pelayanan
Bantul (Kankemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) gelar Forum Konsultasi Publik (FGD Sahabat Kementerian Agama Kabupaten Bantul Dalam Upaya Peningkatan Pelayanan) bersama instansi atau organisasi mitra yang telah bekerjasama dengan Kankemenag Bantul. Forum ini diselenggarakan di Aula PLHUT Kankemenag Bantul, Kamis (17/11).
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) sekaligus Plt. Kepala Subbagian Tata Usaha (Kasubbag TU) Ahmad Mustafid berkenan memimpin forum ini. Mustafid mengatakan bahwa forum ini sebagai ihtiar terutama keluarga Kankemenag Bantul untuk terus mendampingi dan memberikan pelayanan, serta membersamai derap langkah kemajuan umat di Kabupaten Bantul.
Kepala Kankemenag Bantul, Ahmad Shidqi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan ini sangat penting. “Bapak ibu sengaja kami kumpulkan, bapak ibu berkesempatan untuk memberikan usulan, masukan, maupun saran, agar layanan kita semakin baik,” ucapnya.
“Untuk itu terhadap apa yang sudah kami lakukan selama ini, kami harapkan koreksi ataupun masukan dari bapak ibu semua, agar kami bisa memberikan pelayanan yang terbaik. Kami tidak menutup telinga atas segala saran demi peningkatan kualiatas kami,” tambah Ahmad Shidqi.
Farid Bambang Siswantoro selaku Ketua Komite Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas DIY menyampaikan bahwa dalam hal pelayanan di instansi juga harus ada pelayanan untuk penyandang disabilitas. “Harusnya pemberi layanan itu menyediakan sepenuhnya untuk disabilitas, entah itu digunakan atau dimanfaatkan oleh mereka (penyandang disabilitas, red) atau tidak, karena itu hak mereka. Yang terpenting pelayanan itu disediakan,” ucapnya.
Emmy Nikmawati, dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bantul membagikan sedikit kisah dalam perjuangan mendapatkan predikat WBBM pada tahun 2020. “Kita sebagai pelayan public harus senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat, itu menjadi kunci dari komitmen kita bersama,” katanya.
Lebih lanjut, Emmy mengatakan bahwa dalam penilaian WBBM, inovasi yang melibatkan instansi lain nilainya sangat tinggi, karena banya kesukaran, dan diperlukan komitmen bersama antarmitra kerja. “Dalam hal peningkatan kualitasi tidak sendiri, jadi instansi terkait juga ikut meningkat kualitasnya,” tandas Emmy. (Dnd)