Kankamenag Bantul Gelar Bimtek Penggunaan TTE
Bantul (Kankemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankamenag Bantul) melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) di Aula PLHUT (Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu), Rabu (8/3). Acara ini diikuti oleh pengawas pendidikan agama, pengawas madrasah dan operator maupun calon operator TTE di KUA dan madrasah negeri.
Menurut Isman, analis kepegawaian Kankemenag Bantul, acara ini tidak berbasis anggaran. “Ini tidak berbasis anggaran, suguhannya pun juga seadanya. Kita mengutamakan output atau outcome, mengingat penggunaan TTE ini perlu segera digalakkan,” ucapnya.
Isman juga menyampaikan bahwa sebagian besar satuan kerja di bawah Kankemenag Bantul sudah menggunakan TTE. “Ini tinggal 4 KUA yang belum menggunakan TTE dan sekarang sedang dalam pengajuan. Sedangkan untuk madrasah hanya MTsN 5 dan MAN 4 karena kepala madrasahnya baru saja dipindahtugaskan,” kata Isman.
Kepala Kankemenag Bantul, Ahmad Shidqi mengatakan bahwa salah satu program Kemenag adalah transformasi digital, jadi mau tidak mau kita harus bisa mengikutinya. “Perkembangan teknologi saat luar biasa pesat, sebagai pelayan kepada masyarakat kita harus bisa mengikuti perkembangan teknologi tersebut,” katanya.
Ahmad Shidqi juga menjelaskan beberapa alasan pentingnya penggunaan TTE. “Pertama efisiensi waktu, karena bisa dilakukan dimana pun dan kapan pun. Tanpa harus menyodorkan dokumen fisiknya. Dengan TTE ini kita kaan sangat terbantu, bahkan ketika di luar kota,” tambah Ahmad Shidqi.
“Kedua, orisinalitas atau keaslian dari tanda tantan tersebut. TTE ini keasliannya lebih terjamin, karena password-nya dipegang oleh yang bersangkutan, sehingga tidak bisa dipalsukan,” pungkas Ahmad Shidqi.
Ahmad Shidqi juga menekankan bahwa kita semua harus familiar dengan SPBE (Sisitem Pemerintahan Berbasis Elektronik). “Ke depannya akan paperless, jadi ada pengurangan penggunaan kertas. Meminimalisir sampah dan penyampaiannya juga lebih cepat,” jelasnya. (Dnd)