Wujudkan KLA, MAN 3 Bantul dan Pemerintah Kabupaten Bantul Sinergi Gelar KIE Kespro
Bantul (MAN 3 Bantul) – MAN 3 Bantul sebagai salah satu madrasah layak anak senantiasa melaksanakan program untuk menggaungkan pemenuhan hak-hak anak. Bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Bantul dalam menujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA), MAN 3 Bantul menjadi madrasah yang dipilih untuk menyelenggarakan Konseling, Informasi, dan Edukasi (KIE) Kesehatan Reproduksi Remaja dan Hak-Hak Reproduksi dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Layak Anak. Kegiatan digelar di Ruang Aula, Selasa (28/2).
Kegiatan Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja dan Hak-Hak Reproduksi dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Layak Anak ini diikuti siswa kelas X dan XI yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) dan Palang Merah Remaja (PMR) berjumlah 40 siswa.
Acara dibuka dengan pembacaan Kalam Ilahi, menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan Mars Generasi Berencana dengan dipandu oleh Staf Kesiswaan Urusan Usaha Kesehatan Madrasah, Siti Nurhasanah sebagai pembawa acara.
Kepala Madrasah, Syamsul Huda berkenan memberikan sambutan sekaligus membuka acara. Kamad menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk siswa. Ia memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti kegiatan dengan baik.
“Kegiatan hari ini sangat luar biasa. Madrasah kita merupakan madrasah ramah anak yang berkomitmen untuk melaksanakan berbagai progam guna mendukung hak-hak anak, salah satunya kegiatan pada hari ini. Banyak ilmu yang akan anak-anak dapatkan hari ini. Tentu ilmu-ilmu yang diperoleh sangat bermanfaat untuk masa depan anak-anak semua. Kegiatan ini bertujuan untuk mewujudkan Generasi Berencana. Dalam membangun rumah tangga harus benar-benar direncanakan. Seseorang harus mempunyai kesiapan mental, psikis dan fisik.” tutur Huda.
Sambutan juga disampaikan oleh Panewu Anom Pleret, Bambang Hudaliyanto, Dinas P3APKB Erny Kumarawati.
“Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh semakin maraknya kenakalan remaja (klitih) dan Kehamilan Tidak Diinginkan, sehingga perlu adanya sosialisasi Kespro bagi remaja,” ungkap Erny.
Memasuki acara inti narasumber menyampaikan materi. Materi pertama tentang Kontribusi Remaja dalam Mewujudkan Kabupaten Layak Anak disampaikan oleh Bunda Generasi Berencana (Genre) Kabupaten Bantul yang juga merupakan istri Bupati Bantul, Emi Masruroh Halim.
“KLA adalah Kabupaten/Kota yang mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak,” papar Emi.
Lebih lanjut Emi menguraikan indikator Kabupaten Layak Anak (KLA). Terdapat 24 indikator KLA, yaitu 1) Perda KLA, 2) Terlembaganya KLA, 3) Keterlibatan masyarakat, Dunia Usaha dan Media, 4) Akta Kelahiran, 5) Informasi Layak Anak, 6) Partsisipasi Anak, 7) Perkawinan Anak, 8) Lembaga Konsultasi Orang Tua/Keluarga, 9) Lembaga Pengasuhan Alternatif, 10) PAUD-HI, 11) Infrastruktur Ramah Anak, 12) Persalinan di Faskes, 13) Prevelensi Gizi, 14) PMBA, 15) Faskes dengan Pelayanan Ramah Anak, 16) Air Minum dan Sanitasi, 17) Iklan, Promosi dan Sponsor Rokok, 18) Wajib Belajar 12 Tahun, 19) SRA, 20) PKA, 21) Korban Kekerasan dan Eksploitasi, 22) Korban Pornogrfai dan situasi Darurat, 23) Penyandang Disabilitas, 24) ABH, Terorisme, Stigma.
Usai materi pertama, dilanjutkan penyampaian materi kedua oleh Muhammad Hengki Setiawan. Hengki menjelaskan tentang Kesehatan Reproduksi dan Hak-Hak Reproduksi.
“Anak-anak semua adalah generasi penerus masa depan sehingga perlu mempersiapkan diri dari sekarang. Dari anak-anak semua di masa mendatang akan terbangun keluarga-keluarga baru sehingga sejak usia remaja perlu paham mengenai kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi. Dengan pemahaman tersebut, generasi masa depan akan terlahir dari keluarga-keluarga tangguh,” ungkap Hengki.
Penyampaian materi diberikan dengan metode yang bervariasi disertai dengan permainan sehingga siswa sangat antusias mengikuti kegiatan. Selain itu, siswa juga diberikan contoh-contoh permasalahan yang ada di lingkungan sekitar untuk menjadi topik dalam diskusi. Siswa terbagi menjadi sepuluh kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 orang. Dengan pendampingan siswa didorong untuk menyelesaikan permasalahan yang dibahas. Setelah itu, masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi di depan forum.
Salah satu peserta, Adhista Rafaella Inaca (XA) mengungkapkan keseruan saat mengikuti rangkaian acara ini. Ia mengungkapkan bahwa melalui acara ini ia mendapatkan wawasan baru.
“Saya bersyukur dapat mengikuti acara yang keren ini. Setelah mengikuti acara ini saya mendapatkan banyak ilmu dan wawasan baru,” ungkap Adhista.
Staf Urusan Usaha Kesehatan Madrasah, Siti Nurhasanah yang turut mendampingi, mengungkapkan antusiasme siswa yang sangat besar dalam kegiatan ini.
“Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja dan Hak-Hak Reproduksi dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Layak Anak ini. Kegiatan ini sangat bagus dan sangat bermanfaat untuk menambah ilmu anak-anak.,” tandas Nurhasanah.
Kegiatan Promosi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja dan Hak-Hak Reproduksi dalam Rangka Mewujudkan Kabupaten Layak Anak ini akan dilanjutkan dengan pembentukan Generasi Berencana (GenRe) MAN 3 Bantul. Program GenRe ini mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda untuk mengembangkan karakter bangsa yang tangguh dan dapat berkontribusi dalam pembangunan. (sal)