Lompat ke isi utama
x
MTsN 3 Bantul

Workshop Pengembangan KTSP di MTsN 3 Bantul

Dikirim oleh liana pada 21 June 2022

Bantul (MTsN 3 Bantul) - Kepentingan dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu memberikan pengertian dan pemahaman yang baik bagi guru untuk menjalankan tugas sebagai pengajar yang baik di kelas. Pengajar yang baik merupakan guru yang tidak hanya menguasai materi pelajaran namun juga mampu mengatur suasana kelas menjadi kondusif untuk proses pembelajaran. Itulah pentingnya atau manfaat dari KTSP sehingga perlu pencermatan dalam menyusunnya ibarat merumuskan kitab sucinya pembelajaran. Demikian disampaikan oleh Kepala MTsN 3 Bantul Sugeng Muhari, S.Pd.Si. dalam sambutan membuka Workshop KTSP pada Sabtu (18/06) bertempat di aula madrasah.

Hadir memberikan materi pada pertemuan itu adalah Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul Drs. Mugiyanta, MSI serta hadir juga Ketua Komite Madrasah H. Turmudzi, BA. Workshop diikuti oleh seluruh guru MTsN 3 Bantul untuk mensinergikan kolaborasi antar warga madrasah dalam menyusun KTSP.

Lebih lanjut orang nomor satu di madrasah hijau Giriloyo itu menjelaskan bahwa tema yang diambil dalam workshop ini adalah integrasi program tahfidz dan literasi. “Tahfidz dan literasi adalah program penting yang dicanangkan Kemenag DIY, maka perlu dirumuskan formulanya dalam KTSP,” tuturnya. Kamad Sugeng berharap terutama semua guru agar ikut aktif dalam proses penyusunan KTSP karena aturan yang tertulis di dalamnya akan dijadikan sebagai pedoman dalam pembelajaran.

Dalam sambutannya Ketua Komite MTsN 3 Bantul H. Turmudzi, BA. menyampaikan dukungannya terhadap program tahfidz dan literasi yang dijadikan bahan dalam penyusunan KTSP. Turmudzi mengharapkan muncul para tahfidzul Quran di madrasah hijau Giriloyo ini. “Kami masyarakat Giriloyo sangat lekat dengan potensi daerah dan juga suasana pesantren, maka program tahfidz di MTsN 3 Bantul ini sangat sesuai dengan harapan masyarakat,” tuturnya.

Mugiyanta menyampaikan bahwa Giriloyo merupakan daerah yang berpotensi dalam hal seni dan juga pesantren. Kondisi ini harus ditanggapi dengan sigap dalam penyusunan KTSP. Di samping itu Pengawas yang mengampu MTsN 3 Bantul tersebut juga mengharapkan adanya keterpaduan dan kolaborasi antar warga madrasah dalam melaksanakan KTSP. “Keterpaduan dan kebersamaan warga madrasah dalam melaksanakan KTSP merupakan salah satu kunci keberhasilan pembelajaran,” tuturnya. (ist)