Lompat ke isi utama
x
MIN 1 Bantul

Workshop Inspiratif Pembelajaran Mendalam dengan Kurikulum Berbasis Cinta Ramaikan Aula Kemenag DIY

Dikirim oleh Sugiyono pada 30 July 2025

Yogyakarta (MIN 1 Bantul) – Suasana penuh antusiasme menyelimuti Aula Lantai 3 Kanwil Kementerian Agama D.I. Yogyakarta pada Selasa pagi (29/07/2025). Guru Madrasah Ibtidaiyah dari seluruh Daerah Istimewa Yogyakarta berkumpul dalam sebuah workshop inspiratif bertajuk “Pembelajaran Mendalam dengan Kurikulum Berbasis Cinta”. Kegiatan ini diselenggarakan Kanwil Kemenag DIY bekerjasama dengan tim KKN STPI Bina Insan Mulia dengan tujuan meningkatkan kualitas pembelajaran di madrasah melalui pendekatan yang lebih menyentuh hati dan bermakna.


MIN 1 Bantul mengirimkan Ismiyati Handayatun, Supardal, sekaligus Imam Harowi sebagai peserta workshop yang dibuka secara resmi oleh Kabid Madrasah Kanwil Kemenag DIY, Jauhar Mukhlis. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih kepada para peserta serta tim KKN yang telah berinisiatif menyelenggarakan kegiatan ini sebagai upaya bersama dalam meningkatkan mutu pendidikan madrasah. 


Selanjutnya, Nia Kurniasari selaku dosen pembimbing KKN menyampaikan dukungan penuhnya terhadap kegiatan tersebut. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi antara madrasah dan dunia kampus demi menciptakan sinergi yang mampu mendorong inovasi dalam pembelajaran.


Sesi utama workshop diisi oleh pemateri Septi Andari Putri, yang membawakan materi bertema “Pembelajaran Mendalam” dengan pendekatan Mindful, Meaningful, dan Joyful Learning. Salah satu poin menarik yang disampaikan adalah konsep Kurikulum Berbasis Cinta, yang mengajak para guru untuk menghadirkan proses belajar yang tidak hanya efektif secara akademik, tetapi juga menyenangkan, menyentuh, dan memanusiakan peserta didik. Workshop berlangsung sangat interaktif dengan sesi tanya jawab dan diskusi yang hangat antara peserta dan narasumber.


Sebagai penutup, Abd. Suud, selaku Kabid Penmad Kanwil Kemenag DIY, memberikan pesan motivasi kepada seluruh guru untuk terus berkomitmen menciptakan madrasah yang nyaman, berkualitas, dan memiliki daya saing. Beliau menegaskan bahwa guru memiliki peran sentral dalam mewujudkan lingkungan belajar yang ideal dan transformatif. 


Ismiyati Handayatun mengungkapkan antusiasnya mengikuti workshop ini. “Workshop ini tidak hanya meninggalkan ilmu dan pengalaman baru, tetapi juga semangat baru bagi para saya untuk terus bergerak dan berinovasi dalam dunia pendidikan,” jelasnya. 
“Alhamdulillah workshop berjalan dengan lancar, sampai selesai. Pun banyak ilmu baru yang saya dapatkan,” tambahnya.
Perwakilan madrasah yang mengikuti workshop siap mendelegasikan ilmu yang diperoleh kepada rekan guru di MIN 1 Bantul (and)