Usai Gelar Review KTSP/KOM dan Bimtek, MTsN 8 Bantul Makin Mantab Implementasikan Kurikulum Merdeka
Bantul (MTsN 8 Bantul) – MTsN 8 Bantul sukses menggelar review Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) dan Bimbingan Teknis (Bimtek) implementasi Kurikulum Merdeka (kumer), Jum’at (05/04/2024). Kegiatan diikuti guru dan pegawai tata usaha MTsN 8 Bantul menghadirkan Anita Isdarmini selaku JFT PTP Bidang Dikmad Kanwil Kemenag DIY dan Basrodin, M.Pd. selaku pengawas pendidikan dari Dikpora Bantul. Selain itu, kegiatan juga dihadiri pengawas madrasah Kankemenag Bantul, Miftakhul Bakhri.
Kepala MTsN 8 Bantul, Imam Syamroni dalam sambutan menyampaikan tim kurikulum MTsN 8 Bantul sejauh ini sudah paham akan kebutuhan kurikulum yang sesuai dengan karakteristik madrasah. “Untuk itu dengan adanya kegiatan ini, ke depan bisa menambah dan mengangkat kualitas MTsN 8 Bantul menjadi lebih baik lagi” kata Imam. Wakaur kurikulum MTsN 8 Bantul sekaligus ketua kegiatan, Drajad Hadi Wibowo dalam sambutan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas terselenggaranya kegiatan review dan berharap dengan adanya masukan dan bimbingan dari para ‘expert’ penyusunan KTSP/KOM yang menjadi ruh madrasah tahun ajaran mendatang (2024/2025) akan menjadi lebih lengkap sehingga ‘kapal besar’ MTsN 8 Bantul bisa ‘berlayar di samudra’ pendidikan tanpa harus kehilangan arah.
Pada kesempatan itu, Miftakhul Bakhri menyampaikan dengan diadakannya review KTSP/KOM dan Bimtek IKM lebih awal, MTsN 8 Bantul diharapkan memiliki waktu yang cukup untuk menyusun program yang nantinya bisa menyasar tepat kepada kebutuhan peserta didik. “Dan ketika pengawas melakukan pendampingan juga bisa lebih maksimal” katanya.
Anita menyatakan bahwa KTSP/KOM MTsN 8 Bantul sudah sesuai dengan kriteria dan tuntutan yang diinginkan kurikulum Merdeka. Bahkan sudah mendekati dengan beberapa penyesuaian yang dicanangkan oleh kementerian agama seperti analisis kontek, muatan kurikulum, P5RA dengan tema dan penjadwalannya. “Untuk itu beberapa bagian yang perlu dibenahi bisa disesuaikan dengan kebutuhan yang bisa mengakomodir dengan lingkungan madrasah agar tahun ajaran yang akan datang bisa lebih maksimal” kata Anita. Sementara Basrodin menambahkan implementasi kurikulum merdeka kementerian agama memiliki kekhasan dibanding kurikulum dinas pendidikan walaupun pada dasarnya sama. “Perbedaan seperti P5 menjadi P5RA, muatan kurikulum agama yang lebih banyak dan sebagainya justru menjadi bagian penting dan ciri khas madrasah” katanya. “Sehingga diharapkan semakin memperkuat imbas implementasinya kepada siswa”imbuhnya. Dengan adanya kegiatan review dan bimtek menjadikan madrasah berlokasi di Dusun Banjarharjo 2, Kalurahan Muntuk, Kapanewon Dlingo tersebut semakin mantab untuk mengimplementasikan kumer. Kegiatan dimulai pagi berakhir sesaat sebelum waktu sholat Jum’at (jkp).