Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI dan Penyerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya di Kankemenag Bantul
Bantul (MAN 2 Bantul) – Kankemenag Bantul menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI pada Minggu (17/08/2025). Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor ini diikuti oleh ASN dari berbagai Satuan Kerja di lingkungan kerja Kankemenag Bantul. Dalam upacara ini, 10 pendidik dan tenaga kependidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden RI atas pengabdian mereka sebagai ASN di bidang pendidikan.
Aminuddin, Kasubbag TU Kankemenag Bantul, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Dalam amanatnya, ia menekankan bahwa peringatan hari kemerdekaan merupakan momen penting untuk merefleksikan semangat juang para pahlawan serta meningkatkan komitmen sebagai aparatur negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Mari kita jadikan semangat kemerdekaan sebagai energi positif untuk terus memperkuat integritas, profesionalisme, dan pengabdian kita dalam melayani umat dan bangsa,” ungkapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan prosesi penyerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya, penghargaan dari Presiden Republik Indonesia yang diberikan kepada ASN atas pengabdian mereka selama 10, 20, dan 30 tahun. Pada tahun ini, sebanyak 123 ASN di lingkungan Kankemenag Bantul menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya, di antara penerima tersebut, MAN 2 Bantul turut berkontribusi dengan 10 orang penerima, yang terdiri dari 9 orang Tenaga Pendidik, 1 orang Tenaga Kependidikan. Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas dedikasi dan loyalitas mereka dalam mendukung pelaksanaan tugas pemerintahan dan pembangunan di bidang agama dan pendidikan.
Kegiatan ditutup dengan pemberian ucapan selamat serta sesi foto bersama para penerima penghargaan. Suasana penuh khidmat dan nasionalisme mewarnai seluruh rangkaian acara.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati menyampaikan rasa bangga atas capaian ini. Menurutnya, penghargaan Satyalancana Karya Satya merupakan bukti nyata bahwa dedikasi guru madrasah dalam mendidik generasi bangsa telah diakui oleh negara. “Penghargaan ini bukan hanya bentuk apresiasi, tetapi juga motivasi bagi seluruh guru untuk terus bekerja dengan ikhlas dan profesional. Semoga menjadi teladan bagi siswa-siswi MAN 2 Bantul dalam meneladani nilai kedisiplinan, kejujuran, dan pengabdian,” ungkapnya.
Salah satu penerima penghargaan, Sapti Wahyuni menyampaikan rasa syukur atas apresiasi yang diberikan. “Kami merasa terhormat menerima Satyalancana ini. Penghargaan ini kami persembahkan untuk keluarga, rekan sejawat, serta peserta didik yang selalu menjadi semangat kami dalam mengajar,” ujarnya dengan penuh haru.
Momen ini juga menjadi kebanggaan bagi civitas akademika MAN 2 Bantul. Pendidik dan tenaga kependidikan yang menerima penghargaan diharapkan dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di madrasah, serta menginspirasi rekan-rekan guru muda untuk bekerja dengan semangat dan dedikasi tinggi.
Dengan diraihnya Satyalancana Karya Satya oleh 10 pendidik dan tenaga kependidikan MAN 2 Bantul, madrasah ini semakin meneguhkan komitmennya dalam mencetak generasi yang unggul, berkarakter, dan berakhlak mulia. Penghargaan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat peran guru sebagai pilar utama dalam pembangunan pendidikan di Indonesia. (NJ/anti)