Tingkatkan Kompetensi, Guru SBP dan SKI MTsN 8 Bantul Ikuti Pertemuan MGMP
Bantul (MTsN 8 Bantul) – Dalam rangka meningkatkan kompetensi, guru Seni Budaya dan Prakarya (SBP) dan guru Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) MTsN 8 Bantul Drs. Dalgiyono dan Masfah, S.Pd.I. mengikuti pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat Kabupaten Bantul. Kegiatan pertemuan MGMP SBP dilaksanakan di MTsN 2 Bantul, Kamis (25/8) sedang pertemuan MGMP SKI di MTsN 9 Bantul, Sabtu (27/8).
Dalgiyono bersama rekan-rekan guru MGMP SBP sepakat untuk mengadakan pelatihan batik kontemporer, pelatihan lukis sablon, table manner, pelatihan recorder, pelatihan angklung, dan pelatihan lukis aquarel. Musyawarah dipandu Ahmad Mutahid diawali dengan sambutan-sambutan dan musyawarah dibagi 3 kelompok (seni rupa, seni musik, dan prakarya). Tri Wiyono memimpin kelompok seni rupa menetapkan pelatihan lukis aquarel dan lukis sablon. Sutanto memimpin kelompok seni musik menetapkan kegiatan pelatihan recorder dan pelatihan angklung. Wiwik Winarni memimpin kelompok Prakarya menetapkan program table manner di hotel dan pelatihan pembuatan batik kontemporer.
Sementara Masfah bersama rekan-rekan guru MGMP SKI hadir dalam pertemuan MGMP untuk mengikuti Workshop Penyusunan Modul SKI. Hasil dari workshop diharapkan bisa digunakan untuk kenaikan pangkat. Hadir dalam pertemuan Kasi Dikmad Kantor Kemenag Kabupaten Bantul, Ahmad Musyadad, S.Pd.I., M.S.I. Ahmad mengapresiasi kegiatan MGMP SKI yang sedang mengadakan workshop dan berharap kompetensi guru SKI akan terus meningkat. Workshop menghadirkan Prof.Dr. H.Dudung Abdurrahman, M.Hum. selaku narasumber. Ia adalah guru besar Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kepala MTsN 8 Bantul, H. Sugiyono, S.Pd. mendukung langkah Dalgiyono dan Masfah mengikuti pertemuan MGMP dalam rangka meningkatkan kompetensi. Ia berharap hasil dari kegiatan bisa berimbas positif kepada pengembangan diri guru dan prestasi siswa. “Sudah menjadi kewajiban bagu seluruh guru untuk terus meningkatkan kompetensi diri melalui berbagai kegiatan diantaranya melalui MGMP,” tandas Sugiyono. “Dengan meningkatnya kompetensi guru akan berdampak positif kepada kemajuan diri, siswa, dan madrasah” imbuhnya. (jkp).