Sosialisasi Anemia dan Germas pada Aksi Gizi Nasional di MTsN 6 Bantul
Bantul (MTsN 6 Bantul) – Sebagai rangkaian peringatan Aksi Gizi Tingkat Nasional tahun 2023, MTsN 6 Bantul menjadi tempat pelaksanaan sosiaslisasi anemia dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Sosialisasi atau penyuluhan disampaikan oleh petugas dari Puskesmas Pleret, Jumat (28/7). Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul.
Musyadad menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Kesehatan yang telah menunjuk MTsN 6 Bantul sebagai tempat pelaksanaan gerakan Aksi Gizi Nasional. “Hal ini sangat tepat karena MTsN 6 Bantul adalah madrasah sehat terbaik I tingkat provinsi. Semoga anak-anak semakin sehat dan berprestasi dengan adanya even ini,” ujar Musyadad.
“Program ini sangat selaras juga dengan fatwa yang dikenal dalam agama Islam yang mengajak masyarakat Indonesia untuk makan makanan yang bergizi dan sehat. Dalam sebuah ayat disebutkan bahwa orang-orang yang beriman untuk memakan dari rejeki yang baik, halal, sehat, dan bergizi,” imbuh Musyadad.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Tri Widiantoro dalam sambutannya menyampaikan alasan ditunjuknya MTsN 6 Bantul sebagai sasaran Aksi bergizi Nasional yaitu untuk mendukung prestasi yang sudah dicapai MTsN 6 selama ini sebagai sekolah sehat tingkat provinsi, sekolah adiwiyata tingkat kabupaten, dan yang baru saja terlaksana adalah dilakukannya penilaian adiwiyata tingkat provinsi.
Narasumber dalam kegiatan ini adalah dokter Siti Marlina, Kepala Seksi Keluarga dan Gizi yang menyampaikan materi tentang anemia. Lina menyampaikan bahwa anemia adalah kondisi yang menyatakan bahwa kondisi tubuh kekurangan sel darah merah (eritrosit). “Jika sel darah merah kurang, maka HB akan rendah. Fungsi sel darah merah untuk mengikat oksigen dari paru-paru membawanya ke seluruh tubuh dan ke organ-organ penting seperti otak,” ujar Lina. Harapannya, setelah para siswa mengetahui fungsi sel darah merah dalam tubuh ini, bisa mencegah terjadinya anemia pada siswa putri.
Sementara itu, materi kedua tentang Germas disampaikan oleh Wening Anglih Prabawati dari Puskesmas Pleret. Anglih mengatakan bahwa Germas adalah mengubah gaya hidup tidak sehat menjadi sehat. “Langkah-langkah gerakan hidup sehat adalah olah raga, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak minum alkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan, menjaga kebersihan lingkungan,” kata Anglih.
Setelah pemaparan materi, dilanjutkan screening anemia yang dilangsungkan di ruang laboratorium MTsN 6 Bantul. Sasaran peserta adalah siswa kelas VII putri. Screening pemeriksaan HB (screening anemia) untuk menjaring seawal mungkin remaja putri yang mengalami kekurangan darah. "Ini sebagai upaya preventif terjadinya anemia hari ini anak-anak putri akan minum tablet tambah darah secara bersama," kata Agus Tri Widiantoro.
Kepala MTsN 6 Bantul menyatakan rasa bangganya karena madrasah diberi kesempatan untuk mendapatkan sosiasasi atau penyuluhan tentang anemia dan Germas ini. “Para siswa akan menjadi tambah pengetahuannya tentang bahaya anemia. Selain itu, anak-anak mendapatkan ilmu langsung dari pakar kesehatan tentang gerakan masyarakat hidup sehat,” tutur Mafrudah. (rin)