Siswa Riset MAN 4 Bantul Gali Pengetahuan Energi Terbarukan di PLTH Pantai Baru
Bantul (MAN 4 Bantul) – Sebanyak 42 siswa dari MAN 4 Bantul melakukan kunjungan edukatif ke Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) Pantai Baru pada Rabu (30/10). Kunjungan ini melibatkan siswa dari kelas riset dan Brilliant Research Club (BRC) yang dipandu oleh Arif Novianto, salah satu staf PLTH Pantai Baru. Selama kunjungan, Arif Novianto menjelaskan sejarah berdirinya PLTH yang merupakan bagian dari proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) di Yogyakarta serta cara kerja teknologi hybrid yang menggabungkan kincir angin dan panel surya untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan.
Setiap siswa diberikan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang harus dikerjakan selama kunjungan. Mereka juga diminta membuat judul penelitian yang relevan dengan tema PLTH sebagai bagian dari tugas kunjungan. Tugas-tugas dalam LKPD ini meliputi pemahaman tentang cara kerja pembangkit listrik tenaga surya, identifikasi komponen utama yang dibutuhkan dalam sistem tenaga surya, serta pemahaman mengenai prinsip dasar konversi tenaga angin menjadi listrik. Selain itu, siswa juga ditantang untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan PLTH dibandingkan pembangkit listrik konvensional serta berbagai tantangan dalam pengembangan PLTH di Pantai Baru.
Agar lebih efektif, 42 siswa ini dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok dipandu oleh seorang staf PLTH untuk mempelajari langsung komponen-komponen yang ada di lokasi. Para staf mengajak siswa berkeliling, mulai dari area kincir angin, panel surya, hingga ruang kontrol, di mana mereka dapat melihat proses pengolahan dan penyimpanan energi listrik. Setiap penjelasan dari staf diikuti dengan diskusi agar siswa dapat mendalami materi yang disampaikan.
Salah satu siswa kelas riset, Bintang Ayudya Putri merasa kunjungan ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan. “Kunjungan ini sangat membuka mata kami mengenai pentingnya energi terbarukan untuk masa depan. Melalui pembelajaran langsung di PLTH ini, kami jadi lebih paham tentang cara kerja energi surya dan tenaga angin. Ini pengalaman yang sangat berharga dan menambah semangat kami untuk mendalami riset di bidang energi,” ujar Bintang dengan antusias.
Kegiatan riset lapangan seperti ini diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa MAN 4 Bantul serta mendorong mereka untuk semakin tertarik pada riset energi terbarukan. Melalui pengalaman langsung, siswa dapat mempelajari tantangan dan keunggulan energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Yogyakarta, sekaligus memahami pentingnya inovasi energi berkelanjutan dalam mendukung kelestarian lingkungan. (lel/ica)