Lompat ke isi utama
x
MIN 2 Bantul

Siap Maju ke Tingkat Provinsi, MIN 2 Bantul Terima Sertifikat Sekolah Adiwiyata Kabupaten

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 31 August 2023

Bantul (MIN 2 Bantul) - Rabu (30/8) MIN 2 Bantul menerima sertifikat penghargaan sebagai sekolah adiwiyata tingkat kabupaten. Setelah melalui serangkaian tahapan penilaian akhirnya MIN 2 Bantul lolos sebagai madrasah adiwiyata tingkat kabupaten dan kini mulai merintis program persiapan maju ke tingkat provinsi. Sertifikat diberikan oleh Ari Budi Nugroho, Kepala DLH Kabupaten Bantul kepada Maryati, guru MIN 2 Bantul di Ruang Aula DLH Kabupaten Bantul.

Rudy Suharto, Kepala bidang Pengelolaan sampah dan Peningkatan Kapasitas DLH Kabupaten Bantul dalam sambutanya menyampaikan bahwa setelah menerima sertifikat adiwiyata tingkat kabupaten agar melaju mempersiapkan ke tingkat provinsi. "Sekolah juga harus bisa menyelesaikan sampah di sekolahnya masing-masing karena tempat pembuangan sampah sudah penuh agar permasalahan sampah cepat terselesaikan," ungkap Rudy.

Atas capaian itu, Kepala MIN 2 Bantul, Fatimah mengaku senang dan bersyukur, pasalnya persiapan penilaian madrasah adiwiyata memang sangat singkat, tidak sampai satu tahun. “Alhamdulillah, selamat dan sukses tim adiwiyata Minduba Trengginas. Setelah terima sertifikat kabupaten mulai persiapan Tahun yang akan datang go provinsi,” ungkapnya. Kini, semua warga MIN 2 Bantul mulai merintis program adiwiyata menyiapkan sebaik mungkin untuk penilaian adiwiyata agar nantinya pada saatnya nanti maju lolos tingkat provinsi," ucap Fatimah.

Koordinator adiwiyata MIN 2 Bantul, Supardal antusias mempersiapkan untuk maju di tingkat provinsi. “Kami siap membentuk kepanitiaan baru, agar semua bekerja maksimal,” ujarnya.  Siswa juga sudah dibiasakan untuk mencintai dan memperhatikan lingkungan tempatnya belajar. “Terkait dengan pengelolaan sampah, pilah sampah sampai pembuatan pupuk, mengefektifkan sampah menjadi barang bernilai jual, perawatan tanaman, semua warga madrasah digerakkan dengan memberi tanggung jawab perawatan pot tanaman pada masing-masing kelas. Demikian pula siswa, dibagi tanggung jawabnya untuk merawat minimal satu pot tumbuhan," jelas Supardal. (Fat)