Lompat ke isi utama
x
Min 2 Bantul

Siap Maju Adiwiyata, MIN 2 Bantul Adakan Pelatihan Pembuatan Pupuk Kompos

Dikirim oleh liana pada 26 February 2023

Bantul (MIN 2 Bantul) - MIN 2 Bantul akan mengikuti adiwiyata tingkat Kabupaten Bantul. Berbagai kegiatan telah dilakukan seperti penanaman bibit sayuran, penghijauan lingkungan, pemanfaatan lahan, air, dan pembuatan kompos untuk kesuburan tanaman. Semua stake holder dilibatkan untuk sukses pelaksanaan adiwiyata. Walaupun jadwal pelaksanaan adiwiyata diundur, namun tidak menyurutkan MIN 2 Bantul untuk terus berbenah.

MIN 2 Bantul mengadakan pelatihan pembuatan kompos untuk siswa, Jumat (24/02). Sebagai pemandu Supardal,S.Pd (Guru Olahraga) yang sekaligus menjadi ketua pelaksana sekolah Adiwiyata. Supardal telah mendapatkan pelaihan dari Dinas Lingkungan Hidup tentang cara pembuatan kompos dengan benar dan praktis. 

Sejumlah 70 anak mengikuti kegiatan ini. 6 anak mempraktikkan cara pembuatan kompos dengan dipandu Supardal, S.Pd. Siswa lain memperhatikan agar nantinya juga bisa mempraktikkan pembuatan kompos. Ke depan, kompos akan digunakan untuk memupuk tanaman sayuran milik siswa. Ada lombok, terong, kunir, jahe, lidah buaya, dan tomat. 

”Mula-mula kita siapkan air dalam ember kira-kira 2 liter. Kemudian diberi EM 3 dan tetes tebu secukupnya. Setelah itu diaduk sampai merata. Tuang air campuran tersebut sedikit-sedikit diatas dedauanan yang akan digunakan kompos. Agar lebih mempercepat proses pembusukan, bisa ditambahkan gula pasir secukupnya. Daun yang sudah diberi campuran air dan EM 3 kemudian dimasukkan dalam tempat yang sudah disiapkan dan ditutup. Kira-kira 1-2 bulan kompos siap digunakan.” jelas Supardal dihadapan anak-anak. Setelah diberi penjelasan, kemudian anak-anak mempraktikkan.

Kepala Madrasah Siti Fatimah,S.Pd.I,M.S.I berharap kegiatan ini tidak hanya diterapkan di sekolah, tetapi nantinya anak-anak juga bisa mempraktikkan di rumah. ”Diharapkan setelah ini anak-anak bisa membuat kompos sendiri di rumah, sehingga lingkungan bisa terjaga kelestariannya secara alami. Tidak menggunakan pupuk kimia secara terus menerus. Sekaligus pemanfaatan limbah rumah tangga, sehingga mengurangi sampah yang menumpuk.” pungkasnya. (Noor)