Siap Dampingi Siswa Masuk PTN, Pengelola Prodistik MAN 2 Bantul Ikuti Prodistik Talks
Bantul (MAN 2 Bantul) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan, khususnya bagi peserta didik Program Terapan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Prodistik). Hal ini dibuktikan dengan partisipasi aktif para instruktur dan pengelola Prodistik, termasuk Fitria Endang Susana, dalam kegiatan Prodistik Talks X Menyapa 2025 yang dilaksanakan pada hari Minggu (28/09/2025), melalui platform Zoom Meeting.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber utama, Ismaini Zain, Ketua Prodistik Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dalam paparannya, Ismaini menekankan pentingnya mempersiapkan siswa Prodistik agar lebih matang dalam menghadapi berbagai jalur seleksi masuk perguruan tinggi, baik Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT), Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), maupun jalur Mandiri.
Dalam forum ini, Ismaini menjelaskan secara rinci ketentuan baru SNBP 2026, termasuk aturan kuota sekolah berdasarkan akreditasi, tambahan kuota bagi sekolah yang sudah menggunakan e-Rapor, serta pentingnya Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang dikeluarkan Kemdikdasmen sebagai pelengkap nilai rapor.
“Mulai 2026, siswa yang ingin mengikuti jalur SNBP tidak hanya harus memiliki rapor yang baik, tetapi juga nilai TKA yang mendukung. Hal ini menuntut siswa untuk lebih serius dalam belajar dan sekolah/madrasah lebih sistematis dalam memfasilitasi,” tegas Ismaini.
Ia juga menambahkan bahwa jalur SNBT tetap relevan bagi siswa yang lebih siap secara akademik, sementara jalur mandiri bisa menjadi alternatif, asalkan siswa dan orang tua mempersiapkan diri sejak dini. Oleh karena itu, instruktur dan pengelola Prodistik perlu memberi bimbingan yang tepat agar siswa bisa memilih jalur sesuai potensi dan kemampuannya. Salah satu bagian penting dalam Prodistik Talks ini adalah pembahasan mengenai strategi pemilihan jurusan serta penyusunan portofolio bagi siswa yang berminat melanjutkan ke bidang seni, olahraga, atau bidang studi lain yang memerlukan bukti keterampilan khusus.
Ismaini memberikan berbagai trik dan tips praktis, mulai dari analisis minat dan bakat siswa, pencocokan jurusan dengan kemampuan akademik, hingga pemahaman daya tampung program studi di berbagai perguruan tinggi. Ia juga menekankan agar siswa tidak asal memilih jurusan hanya karena ikut-ikutan teman, tetapi benar-benar berdasarkan kekuatan diri. “Pemilihan jurusan yang tepat adalah kunci sukses dalam perkuliahan. Jika sejak awal salah memilih, perjalanan akademik bisa terasa berat. Karena itu, instruktur Prodistik harus aktif mendampingi siswa dalam proses ini,” ungkapnya.
 
Untuk jalur yang memerlukan portofolio, Ismaini memaparkan jenis-jenis portofolio yang berlaku pada SNBP 2026, seperti seni rupa, desain, kriya, seni tari, seni musik, fotografi, film, teater, hingga seni pedalangan. Ia mengingatkan agar siswa mulai menyiapkan portofolio sejak kelas XI, bukan mendadak menjelang pendaftaran.
Bagi instruktur dan pengelola Prodistik MAN 2 Bantul, forum ini menjadi sangat relevan. Fitria Endang Susana, salah satu instruktur yang mengikuti kegiatan ini, menyampaikan bahwa pengetahuan yang diperoleh akan langsung diaplikasikan dalam bimbingan siswa. “Kami para instruktur Prodistik di MAN 2 Bantul merasa mendapatkan bekal berharga. Selama ini, fokus kami lebih banyak pada keterampilan vokasi di bidang teknologi informasi. Namun, setelah mengikuti kegiatan ini, kami semakin sadar bahwa membimbing siswa agar siap masuk perguruan tinggi juga menjadi bagian dari tanggung jawab kami,” jelas Fitria.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga memberikan gambaran bahwa kolaborasi antara madrasah dengan ITS sebagai penggagas Prodistik sangat penting. Dengan adanya pembaruan informasi secara rutin, para instruktur bisa selalu menyesuaikan strategi pembelajaran agar relevan dengan kebutuhan seleksi nasional.
Kegiatan Prodistik Talks X Menyapa 2025 berlangsung interaktif. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber. Beberapa pertanyaan yang muncul di antaranya terkait cara meningkatkan nilai rapor siswa, bagaimana strategi membimbing siswa yang ingin memilih jurusan seni dengan portofolio, serta langkah konkret yang bisa dilakukan instruktur untuk memperkuat kesiapan menghadapi TKA.
Ismaini Zain menjawab dengan lugas, disertai contoh kasus yang sering dihadapi sekolah. Ia juga berbagi pengalaman tentang siswa-siswa yang berhasil masuk perguruan tinggi ternama karena konsisten mempersiapkan diri sejak dini. Inspirasi ini menambah semangat para instruktur untuk lebih serius mendampingi siswa. Dengan mengikuti Prodistik Talks X Menyapa 2025, instruktur dan pengelola PRODISTIK MAN 2 Bantul semakin yakin bahwa keberhasilan siswa dalam masuk perguruan tinggi tidak hanya ditentukan oleh usaha individu, tetapi juga oleh sistem pembinaan yang terarah.
Fitria Endang Susana menegaskan bahwa ke depan, tim Prodistik MAN 2 Bantul akan mengintegrasikan materi persiapan TKA ke dalam jadwal pembelajaran, serta menyusun program pendampingan khusus untuk siswa kelas XII yang akan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi.
“Target kami adalah semakin banyak siswa Prodistik MAN 2 Bantul yang berhasil masuk PTN favorit, baik lewat SNBP, SNBT, maupun jalur mandiri. Dengan kolaborasi bersama ITS, kami optimis dapat mewujudkannya,” pungkasnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari ini akhirnya ditutup dengan pesan motivasi dari narasumber agar para instruktur dan pengelola tetap semangat dalam mendidik siswa. Dengan bekal ilmu dan strategi yang lebih matang, Prodistik MAN 2 Bantul siap mendukung lahirnya generasi muda yang tidak hanya terampil di bidang vokasi, tetapi juga unggul dalam persaingan akademik di tingkat nasional.(fitria)
 
        
     
 
 
 
 
 
