Praktik Membuat Bakso untuk Mengajarkan Karakter Wirausaha di MI Maarif Ngliseng
Bantul (MI Maarif Ngliseng) - Banyak siswa yang gemar akan sesuatu namun ia sendiri tidak tahu bagaimana cara membuat sesuatu yang digemarinya itu. Bisanya hanya membeli dan menggantungkan pada orang lain untuk memperolehnya. Hal ini lama kelamaan akan menumbuhkan sifat konsumtif. Untuk memininalisir hal tersebut, MI Maarif Ngliseng mengajak seluruh siswanya untuk berlatih membuat bakso.
Mengapa yang dipilih adalah bakso? Ini tak lepas dari jelinya madrasah mengangkap peluang di masa setelah Idul Adha. Datangnya Idul Adha membuat anak-anak banyak mengkonsumsi daging, dan bahkan menjadi jenuh dengan suguhan daging. Melalui teknologi pangan, daging diolah menjadi bentuk makanan lain, yaitu bakso, yang merupakan makanan kesukaan siswa.
Kegiatan yang berlangsung Jumat (15/07) itu berjalan lancar. Dibantu oleh guru, selama kurang lebih tiga jam, para siswa berlatih membuat bakso mulai dari proses mencetak bakso, membumbui, dan meracik kelengkapan menu. Kegiatan diakhiri dengan makan bersama bakso karya mereka.
Mulaini, S.Pd., selaku guru pendamping kegiatan merasa puas bisa mendampingi siswa membuat bakso. Meskipun lelah, namun siswa merasa senang. Kegiatan semacam ini sangat diperlukan dalam menumbuhkan semangat kewirausahaan bagi siswa, pungkasnya. (Ika)