Lompat ke isi utama
x
MAN 3 Bantul

Pikat Siswa Belajar PPKn, Guru MAN 3 Bantul Ajak Membuat Replika Rumah Adat Indonesia

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 29 February 2024

Bantul (MAN ) - Kurikulum begitu dinamis seiring dengan perkembangan zaman. Dari masa ke masa kurikulum berubah sesuai tuntutan. Begitu pula dengan mata pelajaran yang juga berganti istilah. Salah satunya yaitu mata pelajaran PPKn. Mulai dari PMP, PPKn, PKn, kembali PPKn, sampai Pendidikan Pancasila. 

Hal tersebut tidak menyurutkan semangat siswa kelas X D MAN 3 Bantul dalam belajar. Hal itu terbukti dengan diadakannya pembelajaran PPKn dengan projek pembuatan replika rumah adat Indonesia. Pembelajaran yang berlangsung pada Selasa (27/2) di ruang kelas tersebut diminati para siswa. Mereka antusias mengikuti pembelajaran. 

Materi yang dipelajari yaitu mengenali, menyadari, dan menghargai keragaman identitas di Indonesia. Siswa dikelompokkan untuk membuat replika rumah adat yang ada di Indonesia. Ada empat rumah adat yang dibuat yakni Honai (rumah adat Papua), Tambu (rumah adat Sulawesi Tengah), Joglo (rumah adat Jawa Tengah), dan Kilapan (rumah adat Sumatera Selatan).

Dennis Fella Febrina, guru pengampu mengungkapkan bahwa keragaman identitas di Indonesia perlu dijaga. Indonesia yang terdiri atas ratusan suku harus dilestarikan baik dari bahasa, budaya, seni tari, seni musik, kuliner, pakaian adat, maupun rumah adatnya. Kekayaan Indonesia tidak hanya sumber daya alamnya tetapi juga sumber daya manusianya yang kreatif dan inovatif.

"Anak remaja sekarang itu kalau terlalu banyak diberikan teori pasti akan jenuh dan bosan," ucap Dennis. "Maka saya kadang-kadang menerapkan pembelajaran berbasis proyek yang dikerjakan secara berkelompok. Selain mengimplementasikan kehidupan gotong royong di kelas itu juga upaya dalam membentuk kemandirian, meningkatkan kreativitas, dan kemampuan komunikasi siswa," tutupnya. (abb)