Lompat ke isi utama
x
MAN 3 Bantul

Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul Fasilitasi Kegiatan Forkom Pustakawan DIY

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 2 August 2024

Bantul (MAN 3 Bantul) - Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul senantiasa bersinergi dengan insitusi di luar madrasah. Hal ini dilakukan dalam rangka memaksimalkan fungsi perpustakaan dan juga pengembangan program kerja perpustakaan. Salah satu program yang dilaksanakan adalah pelaksanaan kegiatan Forum Komunikasi Pustakawan yang diprakarsai oleh Paguyuban Pengelola Perpustakaan (PPPD) DIY bertempat di perpustakaan Ulil Albab  MAN 3 Bantul, Kamis (1/8).


Kegiatan ini dihadiri 10 anggota PPPD, Nur Khabibah (SMAN 2 Bantul), Indah Sulistyawati (SLBN 1 Kulon Progo), Kholif Diniawati (MAN 3 Bantul), Sri Winarni (SMAN 1 Pajangan), Tri Sukartini (SMA Muhammadiyah Sewon), Isma Safitri (SMAN 1 Pundong), Sri Wahyuni (SMA MBS Sleman), Retnowati (SDN 1 Giripurwo Kulon Progo) dan Rita Reny Pertiwi (SMPN 10 Yogyakarta).


Hadir dalam kesempatan tersebut kepala MAN 3 Bantul, Syamsul Huda dan juga ketua PPPD, Arjun Naim dari SMAN 1 Cangkringan. Dalam sambutan pembukaan Arjun menyampaikan rasa senang, bisa terlaksananya program pertemuan rutin anggota paguyuban pengelola perpustakaan untuk periode bulan Agustus 2024. Kegiatan mengusung tema "Praktik Baik" yang membahas tentang pengembangan dan peningkatan perpustakaan melalui ajang diskusi dan paparan narasumber. “Kegiatan praktik baik yang akan kita laksanakan ini, diharapkan mampu menambah pengalaman serta wawasan kepada pustakawan dan pengelola perpustakaan, sehingga pelayanan dan fungsi perpustakaan semakin maksimal,” ujar Arjun.

MAN 3 Bantul


Sementara itu, Syamsul Huda dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada peserta yang telah hadir di madrasah. Huda meambahkan kegiatan yang bertujuan meningkatkan fungsi dan pelayanan perpustakaan, sungguh bermanfaat, mengingat perpustakaan adalah pusat pembelajaran dan juga penyedia fasilitas belajar yang lengkap. “Sudah seharusnya perpustakaan menjadi tujuan utama pemustaka ketika mencari sumber belajar maupun sumber informasi lainnya. Karena itu pustakawan dan petugas perpustakaan sudah seharusnya memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai guna melayani pemustaka dengan prima. Kegiatan seperti ini sungguh suatu strategi yang tepat guna meningkatkan kompetensi dan kinerja pustakawan,” tegas Huda.


Kepala Perpustakaan Ulil Albab, Kholif Diniawati sebagai narasumber, dalam paparannya menyampaikan strategi dan juga inovasi yang telah dilakukan sehingga perpustakaan Ulil Albab berhasil menjadi juara perpustakaan terbaik se DIY dan melaju menuju lomba perpustakaan tingkat nasional. Paparan yang juga diikuti dengan diskusi tersebut menjadi menarik karena dilakukan dengan nuansa menyenangkan. “Untuk bisa meraih prestasi, dimulai dengan upaya dan semangat, melaksanakan sesuai tupoksi dan juga mencoba mengembangkan serta mengoptimalkan kinerja ternyata bisa menjadi kunci sebuah keberhasilan,” ungkap Kholif di akhir paparannya. (lif)