Penyerahan Siswa PKL MAN 2 Bantul di Candi Tirto Raharjo: Membangun Sinergi Dunia Pendidikan dan Industri Kuliner
Bantul (MAN 2 Bantul) — Sebagai bagian dari komitmennya dalam mempersiapkan siswa menghadapi dunia kerja nyata, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul melaksanakan kegiatan penyerahan siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Candi Tirto Raharjo, salah satu destinasi kuliner dan wisata edukatif yang berada di kawasan Kasihan, Bantul.
Acara penyerahan resmi ini berlangsung pada Senin (21/4/25), dengan dihadiri oleh perwakilan dari pihak sekolah, guru pembimbing, pengelola restoran, serta para siswa peserta PKL. Sebanyak 4 siswa dari jurusan Tata Boga secara simbolis diserahkan untuk menjalani program PKL selama tiga bulan penuh di restoran.
Dalam sambutannya, Muhammad Bandi Sugama selaku pengelola Candi Tirto Raharjo, menyampaikan apresiasinya atas kepercayaan yang diberikan oleh MAN 2 Bantul. “Kami merasa terhormat dapat menjadi bagian dari proses belajar siswa. Kami percaya bahwa keterampilan tidak hanya diasah di ruang kelas, tapi juga melalui pengalaman langsung di lapangan. Di sini, mereka akan terlibat langsung dalam berbagai aspek operasional restoran dari dapur hingga pelayanan pelanggan.”
Sementara itu, pembimbing PKL dari MAN 2 Bantul, Mas Indah Murdaningrum, menegaskan bahwa kegiatan PKL ini bukan sekadar pemenuhan kurikulum, tetapi juga bentuk nyata sinergi antara lembaga pendidikan dan dunia industri. “Kita ingin membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara teori, tapi juga terampil, tangguh, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja. Melalui program PKL ini, siswa dapat belajar secara kontekstual dan berkontribusi langsung dalam lingkungan kerja profesional.”
Program PKL di Candi Tirto Raharjo ini merupakan salah satu bentuk penerapan pembelajaran berbasis proyek dan pengalaman yang menekankan pentingnya soft skills, seperti kerjasama tim, komunikasi, tanggung jawab, dan manajemen waktu.
Para siswa menyambut antusias kegiatan ini. Salah satu peserta, Zidni Noor Chumairoh, siswa kelas XI jurusan Tata Boga, mengungkapkan harapannya. “Saya ingin belajar banyak tentang dunia kerja, khususnya di bidang kuliner. Ini pertama kalinya saya ikut kegiatan langsung di restoran. Semoga bisa menjadi pengalaman yang tidak terlupakan.”
Dengan terlaksananya program ini, baik pihak sekolah maupun restoran berharap kemitraan ini dapat terus berlanjut dan berkembang menjadi kolaborasi jangka panjang. Selain membuka ruang PKL/magang, ke depannya diharapkan akan ada pelatihan, workshop, dan pengembangan bersama untuk meningkatkan kompetensi lulusan madrasah agar semakin siap bersaing di dunia kerja. (MIM).