Pendampingan KOM di Madamusba, Pengawas Madrasah: Harus Jelas dan Relevan
Bantul (MAS Darul Mushlihin) – MA Darul Mushlihin Bantul (Madamusba) menerima pendampingan KOM dari pengawas, Rabu (15/5). Hadir dalam pendampingan ini Kepala TU, Muhammad Roli; Waka Kesiswaan, Jefri Ajiz Setiawan; Waka Kurikulum, Ahmad Nasirul Huda; staf, wali kelas, guru, dan pegawai.
Kepala Madamusba, Andri Efriadi menyampaikan tujuan pelaksanaan kegiatan ini. “Tujuan pendampingan adalah dalam rangka kita menyambut KBM di Tahun Ajaran baru2024-2025 agar seluruh program dan kegiatan dalam berjalan dengan baik. Dalam hal ini salah satu yang harus dipersiapkan adalah adanya sistem kurikulum yang tertata dan disusun berdasarkan regulasi dari Kemenag. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, kita melaksanakan kegiatan ini agar sistem kurikulum yang telah disusun dapat dikoreksi dan diperbaiki bersama sebelum nanti kita lakukan reviu dan uji publik. Semoga adanya pendampingan terkait draft Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) ini bisa meningkatkan kualitas pembelajaran dan program di Madamusba menjadi lebih baik,” ungkap Andri.
Di akhir sambutannya, Andri menjelaskan tentang pentingnya kurikulum untuk masa depan madrasah. “Kurikulum menjadi salah satu unsur pokok yang sangat penting dalam keberlangsungan kegiatan di madrasah. Semua program yang dilaksanakan adalah bagian dari bentuk aktualisasi dan pengejawantahan isi yang ada di dalam kurikulum. Kurikulum menjadi standar utama untuk masa depan madrasah dalam menjalankan proses pendidikan. Oleh karena itu, segala hal yang berkaitan dengan kurikulum harus dipersiapkan dengan efektif agar kualitas output yang dihasilkan mampu menjawab tantangan zaman dan berkualitas. Semoga niat baik kita di kesempatan ini menjadi bukti terhadap tanggung jawab dan amanah yang diberikan oleh orang tua dan masyarakat dalam menghasilkan generasi yang unggul. Mari bersama-sama kita sukseskan niat baik ini untuk membawa siswa menjadi kader bangsa yang siap melanjutkan cita-cita para Pahlawan. Mari berjuang untuk pendidikan yang lebih berkualitas,” imbuhnya.
Sementara itu, Pengawas Madamusba, Widi Hastuti menyampaikan tentang dasar-dasar dalam menyusun KOM. “Dalam penyusunan Kurikulum Operasional Madrasah (KOM) perlu diperhatikan beberapa hal agar dapat optimal. Diantaranya yaitu identifikasi kondisi madrasah baik dari lingkungan, siswa, dan latar belakang. Setelah proses identifkasi selesai kemudian dilanjutkan perumusan konsep tentang sistem kurikulum yang akan dikembangkan. Hal ini tentu dengan tetap mempertimbangkan kualitas SDM yang ada yaitu tenaga pendidikan dan disesuaikan dengan anggaran. Artinya semua harus secara kolaboratif memiliki keterkaitan satu sama lain agar dalam setiap proses penyusunan sistem kurikulumnya benar-benar berdasarkan pada kondisi nyata dan memiliki alur dengan urut. Hal ini perlu disampaikan agar madrasah memiliki konsep kuikulum yang jelas dan relevan dalam rangka membangun pondasi pedidikan yang lebih baik,” ujar Widi. (anh)