Mujahadah dan Doa Bersama Dalam Rangkaian Acara Peringatan Hari Santri Tahun 2022
Bantul (Kankemenag) - Peringatan Hari Santri Tahun 2022 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) diwarnai dengan berbagai kegiatan. Setelah melaksanakan upacara bendera pagi tadi dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada 100 santri berprestasi dilanjutkan Mujahadah dan Do'a bersama. Kegiatan ini juga ditayangkan secara live melalui channel Youtube Kemenag Bantul, Sabtu (22/10).
Mujahadah dan Do'a bersama diikuti oleh seluruh pejabat di lingkungan Kemenag Bantul, seluruh pegawai bawah atap dan beberapa santri. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula PLHUT Kemenag Bantul. Acara diawali dengan Sholawat Hadroh oleh Santri dari Pondok Pesantren Al-Masyhuriyah Krapyak.
Kepala Kankemenag Bantul H. Aidi Johansyah, S.Ag., M.M. dalam sambutannya menyampaikan bahwa presiden Joko Widodo sudah menetapkan pada tahun 2015 bahwasanya tanggal 22 Oktober diperingati sebagai hari santri. Hal ini tentunya sebagai penghargaan yang memang seharusnya diberikan oleh pemerintah untuk para santri. Sejarahnya memang diberikan madrasah atau pesantren itu sudah lama berkembang hidup di indonesia, menurut catatan sejarah sekitar abad ke-11. Para santri sudah belajar di masjid, di pondok pesantren yang waktu itu sekolah belum ada.
"Alhamdulillah dengan bimbingan para kyai melahirkan santri-santri yang luar biasa yang siap untuk mengabdi, berbakti pada agama kepada bangsa dan negara. Jadi sudah selayaknya memang pemerintah memberikan apresiasi bahwa harus memang ada hari santri," kata Aidi.
Dengan adanya apresiasi ini anak-anak kita semakin tertarik untuk bisa menjadi santri yang sesungguhnya baik melalui madrasah dan pesantren. Sekarang memang sudah terbukti jika madrasah-madrasah kita menjadi kepercayaan orangtua untuk pendidikan anak-anaknya.
"Alhamdulillah di Bantul sudah banyak memiliki pondok-pondak yang memiliki madrasah-madrasah formal. Tentu semuanya saling sinergi, saling terkait, agar bisa membekali anak-anak kita jadi santri yang sesungguhnya," tutur Aidi.
Dalam acara ini KH. Habib A Syakur mempimpin Mujahadah dan Doa Bersama serta KH. Damanhuri sebagai pengisi dakwah. Acara diakhiri dengan Tasyakuran pemotongan nasi tumpeng oleh H. Aidi Johansyah kemudian diserahkan kepada H. Ahmad Sidqi, S.Psi., M.Eng. selaku Kasi PD Pontren. (Mln)