MTsN 7 Bantul Gelar Latihan Manasik Haji
Bantul (MTsN 7 Bantul) - Jum'at (13/10) terasa istimewa di lingkungan MTsN 7 Bantul karena hari itu seluruh siswa kelas 8 berpenampilan beda dengan mengenakan pakaian ihram. Hari itu ada agenda dari tim keagamaan MTsN 7 Bantul menggelar Latihan Manasik Haji sebagai bagian dari proses pembelajaran khususnya tentang ibadah haji yang merupakan bagian dari rukun Islam. Untuk memperlancar pelaksanaan kegiatan itu maka dibentuk panitia yang di ketuai Pasyamto salah satu pengampu mapel agama.
Juknis Latihan Manasik Haji juga tersusun dengan baik sehingga semakin memudahkan pelaksanaan rangkaian manasik dari awal sampai akhir. Dalam sambutannya Tutik Husniati menyampaikan ”Anak anak harus serius mengikuti rangkaian latihan manasik haji yang sebentar lagi akan di mulai, kalian sudah mendapatkan bekal ilmu dari bapak ibu guru mapel agama tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji dan umroh yang biasa di kenal dengan istilah Manasik. Kita akan tahu urut urutan pelaksanaan ibadah haji dan umroh melalui kegiatan manasik ini. Oleh karena itu perhatikan dengan baik arahan dari guru pembimbing dan bayangkan seakan akan kalian sedang berada di Tanah Suci Mekkah. Kita akan merasakan betapa nikmatnya bisa melaksanakan ibadah haji dan umroh. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada seluruh pendamping dan panitia atas kerja keras dan kerja cerdasnya sehingga terlaksanannya kegiatan ini,” kata Tutik Husniati mengakhiri sambutannya.
Pelaksanaan manasik mengambil beberapa lokasi di lingkungan madrasah untuk ihram di Miqat bertempat di lapangan Futsal. Kemudian untuk pelaksanaan wukuf Arofah di laksanakan di lapangan volley di lanjutkan mabit Muzdalifah yang mengambil tempat di sepanjang jalan samping gedung kelas 7. Thawaf di lapangan upacara, mabit di mina dan lempar jumroh di laksanakan depan kelas 7 dilanjutkan Sa'i di sepanjang jalan Nglengis dan di akhiri dengan Tahallul atau cukur rambut yang berlokasi di Hall madrasah. Para siswa begitu antusias mengikuti rangkaian latihan manasik haji, bahkan tidak sedikit masyarakat yang menyaksikan acara tersebut dan merasa senang. Walaupun dengan peralatan yang sederhana seperti replika Kabah, pakaian ihram, rafia, penanda lokasi ibadah dan penghalang lempar jumroh. Namun tidak mengurangi esensi dari nilai Manasik Haji dan Umroh itu sendiri. Lebih penting lagi para siswa mendapatkan pemahaman tentang tata cara memakai pakaian ihram, pengertian dan pembagian miqat, melempar jumrah dan hal lain yang berhubungan dengan Haji dan Umroh.(krmn)