Lompat ke isi utama
x
MTs7

MTsN 7 Bantul Bekerja Sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Piyungan, Adakan Bimbingan Remaja Usia Sekolah (BRUS)

Dikirim oleh liana pada 26 Mei 2025

Bantul  (MTsN 7 Bantul) - Hall MTsN 7 Bantul terlihat riuh oleh siswa-siswi kelas IX yang sedang mengikuti acara bimbingan remaja usia sekolah (BRUS). Bimbingan ini terselenggara berkat kerja sama antara MTsN 7 Bantul dengan Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Piyungan Kabupaten Bantul. Program pemerintah ini menyasar pada remaja usia sekolah setingkat SMP/MTs dalam rangka memotivasi dan memperkuat semangat memahami dan mengamalkan tuntunan agama dengan memperindah akhlaqul karimah.Senin (26/05)

Isnan Rosyid, ketua tim keagamaan MTsN 7 Bantul dalam sambutannya mewakili Kepala MTs N7 Bantul mengatakan, bahwa acara bimbingan ini sangat penting untuk perkembangan pola pikir dan pola asuh bagi siswa yang masuk pada kategori remaja usia sekolah. ”Pertama saya mewakili Kepala Madrasah mengucapkan selamat datang pada bapak ibu tim BRUS dari KUA Kapanewon Piyungan yang telah hadir di madrasah kami untuk memberikan materi bimbingan pada siswa-siswi kami, harapannya semoga bisa mewarnai sikap dan perilaku siswa kami dalam pergaulan baik di rumah, sekolah dan lingkungan masyarakat”, kata Isnan Rosyid.

Para pemateri yang terdiri dari unsur Penghulu, Penyuluh dan staf KUA Piyungan menyampaikan materi dengan model dan sistem klasikal yang dikemas secara komunikatif dan tanya jawab. Umi Nasyiah salah satu Penyuluh dari KUA Piyungan dengan gayanya yang energik memandu penyampaian materi dengan cara diskusi dan tanya jawab. Dibantu Suryadi, Arif Fauzi dan Fahrur Rozi para siswa sangat antusias menyimak pemaparan materi bimbingan remaja usia dini (BRUS) yang bertemakan “Perkuat spriritual, perindah moral”. Konsep diri yang sehat adalah salah satu materi yang di bahas, bertujuan untuk aktivasi kenali saya, memahami nilai pribadi dengan cara melatih ketrampilan berkomunikasi terutama dan konteks memperkenalkan diri kepada orang lain.

Umi Nasyiah menjelaskan bahwa dengan berkomunikasi yang baik, maka kita memetakkan karakter dan pepribadian individu remaja. Diantaranya adalah penyabar, ceria, percaya diri, pemaaf, pemberani, penyayang, rajin, rendah hati, peduli, bijaksana, setia, normal, dewasa/murah hati. Sementara karakter kepribadian yang cenderung emosional contohnya adalah pemarah, pendiam, tidak percaya diri, pendendam, penakut, pembenci, pemala, suka menonjolkan diri, cuek, egois, tidak setia, boros dan pelit. Pemetakan karakter kepribadian individu remaja usia sekolah ini akan memudahkan untuk mengambil sikap apabila terjadi konflik di antara remaja itu sendiri.(khan)