MTsN 2 Bantul Gelar Pengajian Rutin POT Kelas VII, VIII dan IX
Bantul (MTsN 2 Bantul) – Sabtu (2/9), MTsN 2 Bantul mengundang Paguyuban Orang Tua (POT) kelas VII, VIII, dan IX dalam acara Pengajian Rutin Sabtu Legi. Kegiatan dilaksanakan di Mushala Raudhatul ‘Ulum MTsN 2 Bantul. Hadir dalam acara ini Kepala MTsN 2 Bantul, Musa Surahman, didampingi Ketua POT, Bintoro; Kepala Tata Usaha dan Wakil Kepala Madrasah. Agenda pengajian rutin yang pertama kali digelar setelah vakum beberapa saat, menghadirkan penceramah, Armen Siregar, Kepala KUA Kapanewon Jetis, Bantul.
Musa Surahman, dalam sambutannya mengingatkan kembali isi dari pertemuan POT sebelumnya pada Juli lalu yakni tentang dukungan moril untuk mendoakan bapak/ibu guru. Dengan gayanya yang khas, Musa berkomunikasi langsung dengan orang tua menanyakan siapa saja yang sudah mendoakan dan disambut dengan gelak tawa orang tua karena yang tunjuk jari hanya sedikit. “Yang penting sudah ada niat dulu bapak/ibu, sehingga ada hubungan dekat antara orang tua dan guru,” tandas Musa.
Musa juga menitipkan pesan kepada para orang tua, bagaimana menjadi orang tua/wali siswa yang diidamkan guru, “Dampingi anak belajar, proaktif terhadap perkembangan belajar anak, tidak mudah terprovokasi aduan harus tabayyun (konfirmasi) dulu, dan tidak merasa yang paling hebat,” pesan Musa mengakhiri sambutannya.
Dalam tausyiahnya, Armen Siregar menyampaikan tentang parenting. Tetapi sebelum itu ia mengawali pengajiannya dengan menyinggung tentang produk halal, bahwa segala produk sekarang harus bersertifikat halal. Oleh karenanya Armen mengajak para orang tua yang memiliki produk tertentu untuk dicarikan sertifikatnya. Bisa datang ke KUA akan dibantu secara gratis.
Selanjutnya Armen menjelaskan tentang cara mendidik siswa. “Anak-anak sekarang cara mendidiknya harus berbeda dengan jaman dulu. Dalam penelitian saya, anak-anak sekarang IQ nya cerdas-cerdas tetapi perasaannya kurang. Sekarang ini pendidikan moral sangatlah penting,” jelas Armen. Lebih lanjut ia menyampaikan, “Hal-hal yang perlu ditanamkan dalam rumah tangga yaitu, kekuatan husnudlon pada Allah, husnudlon pada Nabi Muhammad SAW, membangun kekuatan cinta dan juga kekuatan gizi, asupan makanan yang sehat," pungkas Armen. (Agt)