MIN 2 Bantul Adakan Gelar Karya dan Pentas Seni
Bantul (MIN 2 Bantul) - MIN 2 Bantul sejak tahun ajaran 2022/2023 telah menerapkan kurikulum merdeka untuk kelas 1 dan 4. Dalam kurikulum merdeka ada projek yang dinamakan dengan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Diharapkan dengan projek, akan terbentuk kepribadian siswa sesuai nilai-nilai pancasila. Pembentukan karakter diantaranya dengan gelar karya dan budaya. Anak-anak menampilkan kemampuannya baik di bidang seni dan keterampilan sehingga terbentuk siswa yang mandiri dan berprestasi.
Gelar karya dan budaya MIN 2 Bantul mengambil tema “Dari Sampah Menjadi Berkah.” Berlangsung Senin, (27/2). Siswa dari kelas 1-6 menampilkan keterampilan daur ulang barang bekas baik dari plastik atau kardus dibuat menjadi keterampilan yang beraneka warna. Ada yang membuat jam dari stik, bunga dari plastik, rumah dari stik dan kardus, serta ecoprint. Setiap kelas diberi stan tersendiri, sehingga ada 6 stan keterampilan. Tidak terkecuali guru juga menampilkan karyanya berupa buku dan keterampilan bunga dari plastik.
Dalam gelar budaya, para siswa menampilkan pidato oleh Crista Eliska kelas 1a, lagu yang dinyanyikan oleh Husna kelas 3 dengan menyanyi lagu islami, puisi guru oleh syafa, Hamidah, dan Layalia. Ada juga gerak lagu ”Kun Anta” yang dimainkan oleh Valen kelas 5b dan Aqila kelas 4a. Mereka menampilkan dengan penuh semangat dan penghayatan.
Gelar budaya dan pentas seni dihadiri oleh Bunda Literasi, Emi Masruroh, Subkoordinator Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil D.I. Yogyakarta, Anita Isdarmini, Kasi Dikmad Kemenag Bantul, Ahmad Musyadad, serta pengawas MI Kemenag Bantul, Rini Astuti. Mereka berkesempatan melihat setiap stan dan berbincang dengan guru dan siswa. Emi Masruroh sangat terkesan dengan karya siswa. Ia menanyakan kepada salah satu siswa, apakah harapannya dengan membuat keterampilan rumah panggung. "Keterampilan pembuatan rumah tentu ada maksudnya, semoga kelak kalian bisa memiliki rumah yang bagus untuk tempat berkumpul keluarga. Rumah panggung merupakan warisan budaya Indonesia yang wajib untuk dilestarikan,” tutur Emi.
Gelar budaya dan pentas seni berlangsung meriah. Anak-anak merasa bangga dan senang bisa menampilkan kemampuannya membuat keterampilan yang berguna. Hasil keterampilan juga dipajang di kelas masing-masing. Dengan harapan anak-anak bisa menghargai karya sendiri dan karya orang lain. (Noor)